Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan bos Freeport McMoran Inc. James R Moffet.
Wacana pertemuan itu pertama kali dilontarkan oleh Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said beberapa waklu lalu.
"Ya, bertemu presiden kan belum tentu sering-sering juga, saya juga bertemu dengan Moffet juga, tidak ada masalahnya," ujar Luhut di Jakarta, Jumat (22/2).
Namun, Luhut menegaskan, pertemuan antara Presiden Jokowi dengan bos Freeport tidak mengarah pada kesepakatan yang merugikan negara.
"Presiden itu tidak pernah ada kesepakatan macam-macam, kesepakatannya selalu mengkoridor kepentingan nasional," katanya.
Sebagaimana diketahui, setelah Sudirman Said melontarkan desas-desus pertemuan tersebut, kabar ini ramai dibicarakan publik bahkan cenderung menjadi bumerang tersendiri bagi Jokowi.
Apalagi, status Jokowi saat ini menjadi calon presiden pada pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Menanggapi hal tersebut, Luhut dengan santai menuding yang meramaikan isu ini sebagai pihak yang tak bertanggung jawab. Sayangnya, Luhut tidak menunjuk langsung pihak yang dimaksudnya.
"Yang viral-kan kurang kerjaan saja itu," ucapnya.
Luhut menilai hal yang memperkeruh kabar pertemuan itu dikarenakan Sudirman Said secara terbuka membeberkan secara rinci waktu pertemuan keduanya.
Menurut Menteri ESDM era Jokowi yang di-reshuffle tersebut, pertemuan keduanya terselenggara secara rahasia justru saat proses renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) berlangsung, tepatnya sehari sebelum Jokowi menandatangani surat permohonan perpanjangan operasi PTFI pada 7 Oktober 2015.
Dia membongkar pertemuan itu dalam diskusi bertajuk Mengelola Sumber Daya Alam, Mejaga Harkat Negeri di Jakarta Selatan, pada Rabu (20/2).