close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Peluncuran Tampilan Grab Electric di halaman kantor Kemenko Marves, Selasa (12/7/2022). Foto kemenkomarves.go.id
icon caption
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Peluncuran Tampilan Grab Electric di halaman kantor Kemenko Marves, Selasa (12/7/2022). Foto kemenkomarves.go.id
Bisnis
Selasa, 12 Juli 2022 15:51

Luhut minta induk perusahaan Grab pindah ke Indonesia

Perusahaan jasa transportasi berbasis layanan mobile ini, sejak 2019 telah menghadirkan 8.500 kendaraan listrik.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan apresiasi kepada Grab atas peluncuran nama baru kendaraan listriknya menjadi Grab Electric. Perusahaan jasa transportasi berbasis layanan mobile ini, sejak 2019 telah menghadirkan 8.500 kendaraan listrik yang didominasi armada sepeda motor listrik dan telah tersebar di delapan provinsi di Indonesia.

Di balik dukungan tersebut, Luhut juga meminta pihak Grab agar memindahkan kantor pusat atau headquarter Grab dari Singapura ke Indonesia.

“Grab Electric akan kami dukung terus pokoknya sepanjang untuk Indonesia. Tetapi hanya satu permintaan, itu headquarternya di Singapura supaya pindah lagi ke Indonesia. Bikin duitnya paling banyak di Indonesia, tinggalnya di Singapura. Itu kelapa sawit juga saya suruh pindah semua, biar Indonesia hebat gitu,” seru Luhut dalam sambutannya pada acara Peluncuran Tampilan Grab Electric di halaman kantor Kemenko Marves, Selasa (12/7).

Apalagi, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah ditugaskan menghitung ulang subsidi kendaraan bermotor konvensional yang bisa dikurangi.

“Kami diperintahkan presiden agar menghitung apa yang bisa dikurangi untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik,” ujarnya.

Diketahui, saat ini menurut Luhut, subsidi yang dikeluarkan untuk mobil konvensional tiap tahunnya sebesar Rp19,2 juta per unit, sedangkan sepeda motor konvensional di kisaran Rp3,7 juta per tahun tiap unitnya.

Dari data yang disampaikan PT Grab Indonesia, disebut pihaknya telah ikut berkontribusi mengurangi emisi karbon sebanyak 5.000 ton juga menghemat penyerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama 2020 hingga 2021.

“Konversinya terhadap BBM kira-kira ini penurunan 2 juta liter,” kata Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Dalam rangka mendorong penggunaan kendaraan listrik, Ridzki juga mengatakan, mitra pengemudi bisa menggunakan armada listrik dengan sistem sewa. Sehingga tak perlu harus memiliki kendaraan listrik secara pribadi terlebih dahulu, melainkan bisa menyewa pada pihak Grab Indonesia untuk bermitra.

Tak sampai disitu, Ridzki menyebut jika mitra pengendara menggunakan kendaraan listrik maka mereka bisa menghemat biaya operasional seperti bahan bakar dan perawatan kendaraan hingga 25%. 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan