Perusahaan modal ventura, PT Mandiri Capital Indonesia akan memberikan permodalan bagi financial technology (fintech). Mandiri Capital akan menyiapkan dana sebesar Rp50 miliar.
Chief Financial Officer PT Mandiri Capital Indonesia, Hira Laksamana menjelaskan, pembiayaan sebesar itu rencananya akan dialokasikan untuk tiga sampai empat fintech. Sampai saat ini, pihaknya masih dalam proses pengkajian.
Beberapa fintech yang rencanya menjadi target pembiayaan Mandiri Capital tahun depan menurut Hira adalah yang terkait dengan anak usaha Mandiri Group. Misalnya asuransi, baik jiwa maupun umum dan perusahaan remitansi.
"Saat ini bidangnya fintech, fintech enbabler, peer to peer lending yang bisa membangun ekosistem fintech," kata Hira pada Senin (3/12).
Selama dua tahun ini, lanjut dia Mandiri Capital telah memberikan permodalan bagi 10 perusahaan start-up dengan total anggaran senilai Rp350 miliar. Sepuluh perusahaan startup tersebut diantaranya Cashles, Yokke, PTEN dan Digital Artha Media pada subsektor payment.
Untuk perusahaan peer to peer lending (p2p) diantaranya Investree, Amartha dan Koinworks, serta SME Solution seperti Moka, Jurnal, dan Privy Id. Sebab pada tahun ini perusahaan juga baru mendapat izin dari OJK sehingga baru mengeluarkan venture fund.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Mandiri Rico Ustavia Frans menambahkan kalau Bank Mandiri sengaja mengajak fintech untuk berkolaborasi dengan pemain yang sudah ada untuk mempercepat bisnis. Menurut Rico tujuan Bank Mandiri melakukan pembiayaan ke startup ini untuk membantu perkembangan UMKM.
Selain pembiayaan, Bank Mandiri juga berencana untuk meningkatkan sinergi dengan startup. Beberapa diantaranya adalah menyalurkan kredit bersama peer to peer lending.
"Kami investasi ke startup agar bisa bersinergi dengan group Mandiri," imbuh Rico.