Bank Mandiri terus mendorong pertumbuhan bisnis kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk mendukung masyarakat memiliki rumah. pada tahun ini, Bank Mandiri menargetkan bisa menyalurkan KPR sekitar Rp 45,6 triliun.
Senior Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Harry Gale mengatakan hingga akhir 2017 Bank Mandiri telah menyalurkan KPR sebesar Rp 39,7 triliun, naik 11% dibandingkan 2016 yang tercatat sebesar Rp 35,8 triliun. “Tahun ini, kami menargetkan bisnis KPR dapat tumbuh dua digit,” kata Harry Gale, Kamis (22/2).
Dengan pencapaian selama 2017, maka penguasaan pasar Bank Mandiri di bisnis ini adalah di kisaran 10%, dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) terjaga di kisaran 2%. Bank Mandiri memiliki komitmen untuk menjadi salah satu pemain utama pada segmen bisnis ini. Terlebih, potensi pasar KPR di Indonesia masih terbuka lebar seiring meningkatnya masyarakat kelas menengah dan dukungan perekonomian nasional yang baik.
Beberapa program menarik telah dipersiapkan untuk mendukung target itu. Salah satunya menggelar program menarik dengan pengembang di berbagai kawasan.
Diantaranya, meluncurkan promo suku bunga spesial 5,55% per annum fixed dua tahun pertama dan 6,55% per annum fixed tiga tahun selanjutnya. Bank berlogo pita kuning itu juga bekerja sama dengan developer rekanan dan memberikan benefit lebih kepada nasabah, seperti subsidi suku bunga mulai dari 3,55% per annum fixed dua tahun pertama dan 6,55% per annum fixed tiga tahun selanjutnya, diskon biaya KPR, hadiah langsung, serta berbagai benefit lainnya.