close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto dokumentasi Mandiri Sekuritas.
icon caption
Ilustrasi. Foto dokumentasi Mandiri Sekuritas.
Bisnis
Rabu, 21 Juli 2021 13:39

Mandiri Sekuritas cetak laba bersih Rp94 miliar semester I-2021

Laba bersih ini meningkat 201% dibandingkan periode yang sama pada 2020.
swipe

PT Mandiri Sekuritas mencatatkan pendapatan usaha dan laba bersih sebesar Rp465 miliar di semester I-2021. Pendapatan usaha usaha ini meningkat 61% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020. 

Sementara, laba bersih per 30 Juni 2021 tercatat Rp94 miliar, meningkat signifikan sebesar 201% dibandingkan periode yang sama pada 2020. 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan, kinerja solid Mandiri Sekuritas, didukung oleh kemajuan bisnis retail yang pesat dan global bond, melalui perusahaan anak Mandiri Securities Pte. Ltd atau Mandiri Securities Singapore.

“Masih mengikuti tren pertumbuhan di 2020, pada semester I-2021 ini peningkatan bisnis retail masih signifikan. Pendapatan bisnis di lini ini meningkat 189% yang dicapai di periode yang sama pada 2020," kata Silva dalam keeterangan resminya, Rabu (21/7).

Sementara, jumlah nasabah meningkat 73% per 30 Juni 2021, dibanding periode yang sama tahun 2020. Menurutnya, tren ini didukung oleh perubahan gaya hidup masyarakat dari tradisional ke digital selama pandemi Covid-19.

Dia melanjutkan, selain perubahan gaya hidup masyarakat menjadi digital, kinerja pasar modal yang tangguh selama pandemi, besarnya likuiditas, berkurangnya mobilitas, serta meningkatnya akses informasi dan edukasi melalui media digital, lebih mudah mendorong naiknya inklusi keuangan. 

Silva menuturkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup stabil di kisaran 6.000 di semester I-2021, dengan proyeksi target 6.850 akan tercapai di akhir 2021. 

"Pasar obligasi juga rebound di kuartal II-2021 seiring dengan penurunan yield SUN dengan kembali masuknya investor asing ke pasar obligasi, setelah sempat terkoreksi di kuartal I-2021. Secara total imbal hasil, investasi di pasar obligasi pada kuartal II-2021 sebesar 3,4%, menghapus imbal hasil negatif di kuartal I-2021 yang tercatat terkontraksi 2,4%, sehingga secara year-to-date pasar obligasi mencatatkan 1%, yang berarti melanjutkan tren kinerja yang baik,” tutur Silva.

Pertumbuhan bisnis Mandiri Sekuritas yang sangat kuat juga didukung oleh pendapatan bisnis global bond dari Mandiri Securities Singapore yang meningkat 32% per 30 Juni 2021, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020. 

Per 30 Juni 2021, Investment Banking telah menyelesaikan 15 penjaminan obligasi rupiah antara lain Aneka Gas Industri, Pembangunan Jaya Ancol, dan Pegadaian. Kemudian, tujuh penjaminan global bond, antara lain Golden Energy, Indofood, Sarana Multi Infrastruktur, Bank Mandiri, dan Pertamina. 

Mandiri Sekuritas juga telah menyelesaikan dua right issue, yaitu Summarecon dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, serta satu penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) untuk Archi Mining.

Untuk semester II-2021, Silva mengatakan Mandiri Sekuritas akan terus berfokus kepada pengembangan bisnis retail yang berkelanjutan melalui inovasi layanan teknologi digital, yaitu Mandiri Online Securities Trading (MOST), memperkuat posisi di industri pasar modal Indonesia dan regional Asia, serta bersinergi dengan Mandiri Group. 

"Kami optimistis akan peluang pertumbuhan di semester II-2021 dengan didukung kerja keras dan inovasi dalam menghadirkan solusi keuangan pasar modal bagi para nasabah, sehingga tercipta pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan baik nasabah maupun kami,” ujar Silva.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan