Market Cap kembali ke Rp7.000 triliun, IHSG siap rebound

Akhirnya, kapitalisasi pasar modal Indonesia kembali ke menembus Rp7.000 triliun dan diproyeksi bakal segera rebound.

Analis PT KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijaranko menjelaskan dari sisi teknikal, koreksi yang terjadi akibat aksi jual pada saat level resistance atas dan volatilitas regional dapat dicermati oleh pelaku pasar.

"Kondisi tersebut dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi saham big cap dan lapis dua pilihan untuk menjual pada teknikal rebound selanjutnya," katanya dalam riset, Minggu (22/4).

Dia memerkirakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak pada level support 6.270-6.140-6.070-5.950-5.840. Sedangkan untuk level resistance diperkirakan berada pada rentang 6.380-6.450-6.550-6.680. Saham yang direkomendasikan adalah TLKM, BBRI, GJTL, dan SMGR.

Pada riset berbeda, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, menjelaskan IHSG diproyeksi berada pada level 6.171-6.389.

"Peluang kenaikan IHSG saat ini masih terlihat cukup besar yang ditopang oleh sisi fundamental perekonomian kita yang cukup bagus," tuturnya.

Hal tersebut tampak terlihat dari data perekonomian yang dilansir oleh pemerintah. Akan tetapi, tantangan akan tekanan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, ditambah dengan sentimen pergerakan pasar global dan regional cukup memberikan pengaruh terhadap pola pikir investor jangka pendek.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," jelasnya.

Sejumlah saham yang direkomendasikan antara lain, BBNI, BBCA, UNVR, TLKM, HMSP,  KLBF, PWON, ASRI, dan SRIL.

IHSG sepekan

Laju IHSG sepekan lalu, tepatnya pada 16-20 April 2018 mengalami kenaikan 1,07% ke level 6.337,69 dari pekan sebelumnya 6.270,32. Bursa Efek Indonesia merilis data IHSG sepekan pada 21 April 2018.

Kenaikan level IHSG juga diikuti dengan peningkatan kapitalisasi pasar (market capitalization) BEI yang meningkat 1,08% menjadi Rp7.054,82 triliun dari Rp6.979,66 triliun. 

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham di BEI selama sepekan juga meningkat 3,50% menjadi 397.170 kali transaksi dari 383.710 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Kendati demikian, rerata nilai transaksi harian saham di BEI sepanjang pekan melonjak 5,65% menjadi Rp6,51 triliun dari Rp6,90 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian saham di BEI pekan lalu juga berubah 6,68% menjadi 8,66 miliar unit saham dari 9,28 miliar unit saham sepekan sebelumnya.

Adapun, investor asing mencatatkan aksi jual bersih pada pekan lalu senilai Rp1,52 triliun. Aksi itu, membuat catatan net sell investor asing kian tebal mencapai Rp28 triliun.