Market share bank syariah hanya 6,4%, jauh di bawah bank konvensional

Wakil Direktur Utama 2 PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Abdullah Firman Wibowo menyebutkan, bahwa pertumbuhan market share perbankan syariah hanya 6,4%, padahal Indonesia merupakan penduduk muslim terbesar di dunia, dengan porsi 87% dari total populasi.

"Meskipun kita ini penduduk muslim terbesar, bahkan di dunia, di Indonesia itu 87% kira-kira, tetapi secara market share syariah hanya 6,4%," katanya dalam video conference, Jumat (20/8).

Dia menjelaskan, jika dilihat nominalnya market share perbankan syariah di Maret 2021 hanya sebesar Rp605 triliun, jauh lebih kecil dibandingkan dengan market share bank konvensional yang mencapai Rp9.448 triliun.

Menurutnya, rendahnya market share bank syariah ini dibandingkan dengan bank konvensional, karena masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap konsep syariah, serta kantor cabang yang terbatas.

"Ada beberapa kendala salah satunya tingkat pemahaman, keberadaan kita juga belum bisa mengcover semua area secara nasional," ujarnya.

Oleh karena itu, tak heran jika pangsa pasar perbankan syariah hanya 1% dalam lima tahun terakhir, di mana penetrasinya hanya 6%. Jauh di bawah negara-negara lainnya dengan penduduk muslim yang lebih kecil dari Indonesia.

"Ini kalau kita lihat pertumbuhan pasar syariah meningkat hanya kurang lebih 1% selama 5 tahun terakhir," ucapnya.

Penetrasi perbankan syariah di Indonesia yang hanya 6% tersebut, di bawah negara-negara seperti Malaysia yang mencapai 29%, Qatar 27%, dan Uni Emirat Arab (UEA) yang sebesar 24%

"Kita hanya 6%. Kita ini di bawah Malaysia yang secara size lebih kecil," tuturnya.