Pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp1,25 triliun di periode sembilan bulan pertama 2021, sekitar 62,4% dari
target marketing sales 2021 sebesar Rp2 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto menyatakan, penjualan lahan industri masih menjadi tulang punggung capaian marketing sales perseroan tersebut.
“Di periode sembilan bulan pertama 2021, perseroan berhasil menjual sekitar 55,3 hektare lahan industrinya,” kata Tondy Suwanto, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/10).
Meningkatnya permintaan dari pemain data center sejak awal tahun menjadi penggerak capaian penjualan perseroan di 2021.
“Di kuartal tiga sendiri, dua pemain data center baru telah bergabung dan akan beroperasi di kawasan industri GIIC Kota Deltamas,” kata Tondy Suwanto.
Kawasan industri GIIC (Greenland International Industrial Center) merupakan kawasan industri di dalam Kota Deltamas yang dikelola Perseroan dan telah berhasil menarik investor berskala lokal maupun global dari berbagai macam sektor industri seperti otomotif, pergudangan dan logistik, pangan, dan data center. Belakangan, permintaan lahan industri makin diramaikan oleh pelaku sektor data center.
Tondy Suwanto menjelaskan, seiring dengan meningkatnya permintaan dari sektor data center, perseroan terus melakukan upaya memperkuat fasilitas dan infrastruktur industrinya untuk memastikan kehandalan operasional dari data center.
“Kami tengah membangun sebuah zona industri khusus di dalam kawasan industri GIIC untuk pelanggan data center maupun industri lain yang membutuhkan teknologi terkini, di mana zona industri tersebut dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur khusus,” kata Tondy Suwanto. “Kami bekerja sama dengan PLN untuk meningkatkan kehandalan pasokan listrik di area tersebut, serta memperkuat jaringan serat optik yang menunjang kualitas operasional dari industri data center yang telah bergabung di kawasan industri kami,” tambah Tondy Suwanto.
Hal-hal tersebut diyakini menjadi nilai tambah dan keunggulan kompetitif kawasan industri GIIC dalam menarik pemain data center untuk bergabung di dalamnya. Ke depannya, kawasan industri GIIC tidak hanya merupakan sebuah pusat industri otomotif dan manufaktur, tetapi juga menjadi sebuah pusat data center.
Lebih lanjut, Perseroan saat ini masih memiliki permintaan lahan industri seluas 70 hektare. Sebagian besar permintaan tersebut masih berasal dari data center. Dengan permintaan tersebut, diharapkan target marketing sales perseroan sebesar Rp2 triliun di 2021 bisa tercapai.
Di samping upaya perseroan dalam mengembangkan kawasan industrinya, area komersial juga terus dikembangkan. Di tengah aktivitas ekonomi dan industri yang terus berkembang di Kota Deltamas, produk ruko komersial maupun lot komersial di Kota Deltamas diyakini menjadi pilihan pelaku bisnis komersial untuk mengoperasikan usahanya di daerah Cikarang dan sekitarnya.
Di tengah pandemi yang masih berlanjut, perseroan terus mengoptimalkan pengembangan kawasan Kota Deltamas untuk meningkatkan daya tariknya terhadap calon pelanggan. Sejumlah fasilitas dan infrastruktur sosial seperti rumah sakit, fasilitas pendidikan, rumah makan, serta pusat perbelanjaan akan segera beroperasi di Kota Deltamas.
Upaya-upaya tersebut terus disempurnakan sejalan dengan upaya untuk mewujudkan misi jangka panjang Perseroan dalam mengembangkan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern dan ramah lingkungan dan sebagai pusat regional di timur Jakarta, serta untuk terus meningkatkan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.