close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/MT. Fadillah.
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/MT. Fadillah.
Bisnis
Senin, 27 Juni 2022 11:11

Marketplace: Panggung istimewa bagi jenama UMKM untuk memperluas pasar

UMKM yang memproduksi barang berkualitas bisa mendapatkan panggung dan memperluas jaringan penjualan melalui marketplace.
swipe

Ondel-ondel, kembang kelapa, serta kuliner kerak telur maupun rambut nenek kerap mewarnai hari ulang tahun (HUT) ibu kota DKI Jakarta. Warisan budaya Betawi ini semakin langka di tengah perkembangan arus budaya populer.

Karena itu pula, Sanjung Sari Pursie berniat melestarikan budaya Betawi lewat karya. Wanita ini memproduksi produk kerajinan tangan dengan mengangkat budaya lokal dan memasarkannya lewat ekosistem digital.

Bermula dari hobinya menggambar serta background pendidikan seni rupa, Sanjung pun memulai bisnis ilustrasi. Saat menggarap skripsi dan memiliki banyak waktu luang, hobinya menggambar ilustrasi itu ia tuangkan dalam produk totebag.

Karakter gambar doodle yang colourful itu, kisah Sanjung, terinspirasi dari seniman-seniman di Malioboro, Yogyakarta. Satu-persatu totebag ia gambar dengan tangannya sendiri dan ia pakai untuk keseharian.

“Terus banyak yang nanya akhirnya coba jual untuk nambah-nambah uang jajan,” ujarnya  dalam ‘Virtual Media Briefing Jakarta Hajatan ke-495, Nyok Kite Dukung Karya UMKM Lokal’, Selasa (21/6).

Sanjung pun mencoba peruntungannya dengan berjualan online pertama kali. Tak dinyana, bisnisnya pun berkembang sehingga Sanjung memutuskan masuk ke pasar ritel dengan jenama Sancraft.

“Nama Sancraft berasal dari namaku. Adapun produk kerajinan dan karya seni saya pilih karena sesuai background saya,” sebutnya.

Ia mengaku terus berinovasi serta mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan bisnisnya. Namun, ia pun menyadari produk kriya ini bukanlah kebutuhan sehari-hari. Karenanya, produk gantungan kunci, tote bag, pouch, t-shirt, kartu ucapan, notebook, scarf, masker hingga foldable bag diproduksi dengan ilustrasi yang menarik. Ia juga menggandeng penjahit lokal dari Jakarta untuk memproduksi barang yang lebih fungsional.

Sanjung Sari Pursie dan produk Sancraft. Dokumentasi Tokopedia.

Sancraft yang bergabung dengan Tokopedia pada awal 2020 semula berencana menelurkan lini produk baru. Sayangnya, pandemi membuat rencana itu terhenti. Namun, hal itu justru menuntut Sanjung terus berinovasi, salah satunya dengan berkolaborasi dengan pihak lain. Kala itu, Sancraft tergabung dalam Jaga Diri Project yang memproduksi barang-barang yang dibutuhkan saat pandemi.

“Aku kolaborasi buat masker karena itu yang banyak dicari saat pandemi, memberanikan diri ‘keluar’ dari Sancraft yang ilustrasinya biasanya colourful, yang ini desainnya monokrom dan enggak main di cetak, agar beda dengan pesaing lain aku beranikan diri dibordir,” bebernya.

Untuk menyambut HUT Jakarta ke-495, Sancraft pun menangkap peluang dengan memproduksi ilustrasi yang terkait budaya Betawi. Sebut saja ondel-ondel, bajaj, becak, dan Kopaja. Tidak hanya itu, Sancraft juga merancang ilustrasi peta Indonesia, buah-buahan, dan ilustrasi binatang.

“Yang laris di Tokopedia adalah ondel-ondel dan peta Indonesia, sempat di-mention di feed (Instagram) bu Fery (Fery Haryati) dan pak Anies (Anies Baswedan) dan itu memberikan pengaruh banyak sekali,” ujarnya.

Kini, produk yang mengangkat ikon khas ibu kota itu terus berinovasi di tengah persaingan bisnis kerajinan tangan yang cukup ketat. “Salah satunya dengan memproduksi jenis produk baru, seperti gantungan kunci dan notes,” ujar Sanjung.

Pandemi juga menjadi tantangan Sanjung dalam berbisnis karena omzet dari gerai offline turun drastis hingga 50%.

“Sancraft berhasil bertahan di tengah pandemi bahkan mampu menjaring lebih banyak pelanggan dari seluruh penjuru Indonesia,” tuturnya.

Bertahan di tengah pandemi

Menuangkan budaya Indonesia dalam produk juga menjadi jalan bisnis bagi Ayu Purnama. Ia mendirikan Dakara Indonesia dengan produk fashion ethnic untuk wanita dan pria. Awalnya, produknya berupa baju wanita dan pria baik berupa dress, tunik, outer, maupun kemeja dengan bahan dasar tenun ikat dan kain lurik.

“Tapi setelah pandemi kami berinovasi dan mulai memproduksi produk seperti waist bag atau tas pinggang, obi, dan masker,” katanya dalam kesempatan yang sama. 

Inovasi produk itu, kisahnya, terpaksa dilakukan di tengah anjloknya omzet karena pandemi. Kala itu, penjualan produk outer, dress, celana, blouse dan lain-lain anjlok karena konsumen lebih memprioritaskan kebutuhan pokok dan kesehatan. Ayu pun tak ingin tinggal diam dan melakukan riset terkait kebutuhan yang diperlukan masyarakat. 

Di sisi lain, Ayu menginginkan agar produknya tetap menggunakan kain etnik tersebut. Terutama untuk target pasarnya yakni generasi milenial. “Milenial harus bangga menggunakan tenun, wastra nusantara,” sebutnya. 

Karenanya, kain wastra nusantara tersebut ia ramu menjadi produk baru penunjang penampilan seperti masker, ikat kepala, obi, hand bag, waist bag, tas telepon genggam (HP), hingga tas jinjing. Uniknya, semua lini produk Dakara ini menggandeng penjahit lokal dan ibu-ibu penghuni rumah susun yang berdomisili di Jakarta.

Selain itu, Ayu juga menggunakan bahan baku lokal yakni kain tenun dari Jepara dan kain lurik dari Klaten, Jawa Tengah.

“Ibu-ibu ini dari daerah rumah susun di Jakarta, ada yang punya anak lima anak, namun enggak punya suami. Ada juga yang lansia tapi masih semangat bekerja, mayoritas butuh karena ekonomi,” ungkap Ayu.

Jenama Dakara Indonesia yang juga bergabung dengan Tokopedia sejak awal pandemi ini  rutin mengikuti kampanye-kampanye yang diluncurkan marketplace bernuansa hijau itu.

“Kunci suksesnya, saya aktif ikutin tips dan kampanye-kampanye yang disarankan dari Tokopedia, Waktu Indonesia Belanja, Cantik Fest, Woman In Style, dan kampanye-kampanye lain yang alhamdulillah bisa menambah customer Dakara di seluruh Indonesia dan sejak ikut kampanye-kampanye itu omzet Dakara naik drastis,” bebernya. 

Bahkan, penjualan di Tokopedia mencapai 90% dari total omzet Dakara. Hal lain yang juga perlu diperhatikan, sambungnya, adalah menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Misalnya dengan merespons keluh kesah yang disampaikan pembeli dengan baik sehingga ulasan pembeli cukup positif. 

Ayu Purnama dan produk Dakara Indonesia. Dokumentasi Tokopedia.

“Di Tokopedia ulasan pembeli bisa dibaca, sehingga perlu langkah untuk mempertahankan ulasan positif, punya produk berkualitas baik, dan pelayanan baik agar toko kami dinilai positif oleh masyarakat,” sebutnya. 

Sancraft dan Dakara Indonesia adalah dua usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Jakarta yang menjadi binaan Dekranasda DKI Jakarta. Keduanya juga memanfaatkan Tokopedia untuk memulai dan membangun bisnis. 

Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Fery Farhati mengatakan saat ini ada 400-an UMKM yang tergabung dalam Dekranasda. Tujuh di antaranya sangat aktif mengembangkan bisnisnya dalam ekosistem Tokopedia.

Dia menjelaskan pandemi membuat omzet banyak UMKM anjlok. Tak terkecuali di sektor kerajinan yang membuat banyak perajin hampir gulung tikar. Beberapa di antaranya beralih bisnis ke sektor food and beverages, ada pula yang terus produktif melakukan efisiensi, menurunkan produksi barang jasa, mengurangi jam kerja, mengurangi jumlah karyawan dan menambah saluran penyaluran, seperti online.

“Perajin Dekranasda melakukan upaya-upaya itu dan alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih baik,” ungkap istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini. 

Sebelum pandemi, kata dia, event seperti bazar di lingkungan kantor pemerintahan dan swasta cukup menjadi andalan bagi perajin. Namun, event-event offline ini akhirnya tutup di masa pandemi. Karenanya, mau tak mau perajin harus beradaptasi dengan penjualan online untuk mempertahankan bisnisnya.

“Dekranasda bergandengan tangan dengan Tokopedia. Fasilitas Tokopedia yang membantu mereka memasarkan produk, sehingga perajin termotivasi, membuat produk-produk yang sesuai tren masa kini,” ungkapnya.

Pemasaran online ini juga membantu UMKM asal Jakarta untuk memperluas jangkauan ke seluruh Indonesia. Selain itu, pihaknya juga aktif mendorong UMKM untuk mengikuti pelatihan, salah satunya memahami platform digital sehingga mereka tetap produktif meski pandemi. 

“Ini bentuk kolaborasi, enggak bisa hanya dikerjakan sendiri,” sebut Fery. 

Di sisi lain, Dekranasda juga mendorong masyarakat dengan berbelanja produk lokal secara online. Salah satunya, dengan meluncurkan challenge memakai produk lokal dan mempostingnya di media sosial. “Ini salah satu bentuk dukung perajin lokal,” tambahnya.

Lebih lanjut, keberadaan Dekranasda DKI Jakarta juga bisa membantu eksistensi UMKM yang pada akhirnya bisa masuk dalam e-catalog. Dus, UMKM bisa masuk pasar berbagai instansi pemerintah. Selain itu, komunitas Jakpreneur juga mendukung pelatihan bagi UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.

Fery memaparkan UMKM binaan Dekranasda DKI Jakarta paling banyak di sektor fesyen dan aksesoris. Untuk bisa bergabung menjadi binaan Dekranasda, Fery menyebut pihaknya mengkurasi UMKM dengan produk yang menonjolkan ikon Jakarta. 

Selain itu, pelaku UMKM juga harus memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta atau memiliki workshop di Jakarta. UMKM juga minimal memiliki lima varian produk dengan kualitas yang terjaga dan produksi yang mencukupi untuk menjawab kebutuhan pasar. 

'Virtual Media Briefing Jakarta Hajatan ke-495, Nyok Kite Dukung Karya UMKM Lokal’, Selasa (21/6). Dokumentasi Tokopedia.

Meningkat pesat

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni menyebutkan Tokopedia mencatat beberapa kategori paling laris sepanjang kuartal-II 2022 di ibu kota, yaitu Makanan dan Minuman, Kesehatan, Rumah Tangga, Elektronik dan Otomotif. 

Tren jual-beli online di DKI Jakarta Kuartal-II 2022 di Tokopedia

 

Beberapa Kategori Terlaris beserta Produk Paling Laku di DKI Jakarta

Makanan dan Minuman

Kesehatan

Rumah Tangga

Elektronik

Otomotif

  • Buah-buahan
  • Makanan siap saji instan
  • Keripik
  • Obat herbal
  • Tisu
  • Masker kesehatan
  • Kotak karton
  • Kantong sampah
  • Benih bibit tanaman
  • Bohlam lampu
  • Earphone
  • Kipas angin listrik
  • Aksesoris body motor
  • Sabun pembersih kendaraan
  • Radiator dan komponen mobil

Fashion khas Betawi seperti baju pangsi, blangkon betawi, sabuk adat betawi menjadi benda yang paling dicari masyarakat pada kuartal-II 2022, mereka antusias ikut hajatan Jakarta,” kata Astri.

Dia menambahkan tren belanja ini dipengaruhi oleh inisiatif Hyperlocal yang gencar diluncurkan Tokopedia. Marketplace yang menjadi bagian grup GoTo ini menawarkan teknologi geo-tagging yang mendekatkan UMKM di seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta, dengan pembeli setempat agar punya kesempatan sama untuk bertumbuh. Kampanye Bangga Buatan Indonesia adalah salah satu wujudnya.

“Tokopedia juga terus menyediakan panggung bagi UMKM DKI Jakarta. Misal lewat peluncuran toko JakArtisan bersama Dekranasda DKI Jakarta, pelatihan UMKM Kelas Maju Digital hingga pameran daring produk UMKM DKI Jakarta Jumat Beli Lokal yang disiarkan setiap Jumat di Tokopedia Play,” bebernya.

Astri pun mengaku antusiasme masyarakat dalam mendukung produk UMKM DKI Jakarta sangat tinggi. Terlihat dari lonjakan jumlah views selama acara Jumat Beli Lokal berlangsung di Tokopedia Play yang mencapai hampir lima kali lipat di kuartal-II 2022 dibandingkan ketika acara disiarkan pertama kali di 2021.

Dia menambahkan UMKM seperti Dakara Indonesia dan Sancraft menjadi salah satu UMKM yang produknya terkurasi oleh Dekranasda. “Kolaborasi ini dampaknya sangat positif,” ujarnya. 

Marketplace besutan William Tanuwijaya ini juga aktif memberikan edukasi bagi para seller agar berjualan efektif. Begitu juga dengan Kelas Maju Digital yang bisa diikuti seller kategori pemula maupun kategori lanjutan.

“Banyak teman-teman UMKM yang baru terjun berjualan online. Ada juga yang sudah join Tokopedia dan ingin tingkatkan bisnisnya, marketing, financial literasi sehingga UMKM di Jakarta bisa berkembang di Tokopedia,” papar Astri.

Termasuk dalam perayaan Hajatan Jakarta yakni HUT DKI Jakarta ke-495. Astri menyebutkan banyak fitur yang bisa dinikmati seraya merayakan ulang tahun ibu kota. Misalnya Tokopedia Now yang penuhi kebutuhan harian, Tokopedia Nyam untuk produk makanan minuman khas Betawi, dan Woman in Style yang diskon sampai 90% dan ada cashback spesial di Jumat Beli Lokal.

Lebih lanjut, Astri menyebutkan produk fesyen masih konsisten menjadi kategori yang paling banyak dicari di Tokopedia. Khusus Jakarta, produk yang paling banyak dicari adalah baju Pangsi dengan transaksi tertinggi di Jakarta Timur. Ke depan, Astri menegaskan Tokopedia akan selalu menjadi e-commerce yang mendukung perkembangan UMKM dengan produk lokal yang berkualitas.

Ilustrasi Alinea.id/M.T Fadillah

img
Kartika Runiasari
Reporter
img
Kartika Runiasari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan