PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), berhasil meraih profitabilitas dan membalikan kerugiaan di tengah pandemi Covid-19. Hingga semester I/2021 LPPF berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,57 triliun atau meningkat sebesar 58,44%.
Corporate Secretary and Legal Director PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) Miranti Hadisusilo mengatakan, Matahari telah kembali meraih profitabilitas meskipun di tengah pandemi Covid-19. Miranti juga mengatakan, Matahari sukses melalui musim lebaran, meskipun terdapat pembatalan cuti bersama, larangan mudik, dan pengurangan jam operasional.
“Kami sangat senang bahwa Matahari telah kembali meraih profitabilitas. Kami percaya ini merupakan bukti atas ketahanan yang kuat meskipun ada pandemi,” tutur Miranti Hadisusilo dalam acara Public Expose Live 2021, Jumat (10/9).
Matahari juga berhasil mengendalikan biaya secara ketat di semua lini biaya operasional.
“Kami percaya bahwa kinerja kami relatif lebih baik dari perusahaan lain, hutang dilunasi sepenuhnya dan saldo kas kami sangat sehat. Sehingga seluruh fasilitas kredit bank masih tersedia,” tutur Miranti.
Miranti percaya bahwa Matahari dapat berkinerja lebih baik di masa mendatang, tidak hanya karena alasan tadi, tetapi juga dengan semakin cepatnya inisiatif dan kendala Covid-19 yang semakin dapat diatasi.
Dalam kesempatan yang sama CEO PT Matahari Department Store Tbk, Terry O'Connor mengatakan, masih melihat Indonesia sebagai wilayah dengan peluang baru baik fisik maupun digital.
“Kami masih melihat Indonesia sebagai wilayah dengan peluang baru baik fisik maupun digital, terutama Matahari telah hadir secara luas dan dekat dengan pelanggan.,” tutur Terry O'Connor.
Terry melihat, berbagai pemain digital misalnya Amazon dan Alibaba, saat ini telah membangun banyak titik kontak fisik. Terry mengungkapkan banyak kesempatan yang dimiliki oleh Matahari, terutama di daerah-daerah yang belum dijangkau. Hal ini tentunya akan sangat bergantung dari bagaimana Matahari bisa menghadirkan toko-toko yang bisa menyediakan berbagai saluran yang mampu mendengar toko tersebut.
“Tentu ukuran toko akan menyesuaikan dengan perilaku pelanggan dan tujuan kami untuk mencapai tingkat produktivitas,” tutur Terry.