close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Setelah melantai di bursa, PT Wahana Interfood Nusantara mendapat kode emiten COCO. / Antara Foto
icon caption
Setelah melantai di bursa, PT Wahana Interfood Nusantara mendapat kode emiten COCO. / Antara Foto
Bisnis
Rabu, 13 Maret 2019 11:14

Melantai di bursa 20 Maret, Wahana Interfood dapat kode COCO

Dalam aksi korporasi tersebut Wahana Interfood menawarkan sebanyak 168 juta lembar saham.
swipe

Calon emiten PT Wahana Interfood Nusantara telah mendapat kode saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah melantai di bursa, perusahaan cokelat ini mendapat kode emiten COCO.

Kepala Divisi Perusahaan BEI Adi Pratomo Aryanto mengatakan, pemberian kode emiten ini merujuk pada surat no. 003/WINIDX/1/19 yang dikirim oleh Wahana Interfood pada 28 Januari 2019.

"Dengan ini diumumkan bahwa Wahana Interfood telah memenuhi syarat pencatatan efek calon emiten sebagaimana diatur dalam peraturan bursa no. 1-A," ujar Adi dalam pengumuman di laman BEI, Rabu (13/3).

Adapun Wahana Interfood Nusantara telah efektif terdaftar di BEI pada 6 Maret lalu dan dokumennya telah diterima oleh pihak BEI pada Selasa, (12/3).

Sebagai informasi, perusahaan cokelat ini akan melantai atau listing di BEI pada tanggal 20 Maret 2019. Dalam aksi korporasi tersebut Wahana Interfood menawarkan sebanyak 168 juta lembar saham.

Adapun perseroan telah mematok harga di level Rp 198 per saham. Dengan demikian, dana yang diperoleh  perusahaan dalam aksi korporasi ini senilai Rp33,3 miliar.

Direktur Utama PT Wahana Interfood Nusantara Reinald Siswanto mengatakan, dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal membangun pabrik baru di Jalan Raya Parakan Muncang-Tanjungsari, Kabupaten Sumedang yang dimulai pada Juni 2019. 

Adapun sekitar 23,03% dipakai membeli tanah seluas 6.280 meter persegi untuk pabrik tersebut. Sementara, sekitar 15,81% digunakan untuk pembayaran uang muka kepada kontraktor.

Sisanya 61,16% akan digunakan sebagai pembayaran uang muka pembelian mesin baru untuk produksi. Total nilai pembelian mesin baru sebesar Rp18,56 miliar.

Perusahaan juga menunujuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Masa penawaran awal yakni pada 20-26 Februari 2019. Masa penawaran umum pada 11-13 Maret 2019. 

Perusahaan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 56 juta waran seri I sebanyak 16,47% dari total jumlah saham ditempatkan pada saat pernyataan pendaftaran. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp400 per saham.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang tiga saham baru berhak memperoleh satu waran seri I.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan