Harga kedelai di pasaran masih tinggi sekalipun pemerintah telah menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melakukan impor. Selisih harganya mencapai Rp2.000-Rp3.000 per kilogram.
"Harga kedelai di pasaran masih tinggi sekali meski pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk impor. Ini jadi salah satu perhatian kita juga," ujar Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, di Pasar Pasir Gintung, Bandarlampung, Lampung, pada Sabtu (7/1).
"Kalau proses impor kedelai Bulog terlaksana dengan baik, harga jual bisa hanya Rp11.000 per kilogram dari harga sekarang yang mencapai Rp13.000 per kilogram," imbuh dia, melansir situs web Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kemendag pun berencana mengadakan rapat pekan depan guna mengetahui penyebab harga kedelai masih tinggi. "Kalau ada kesulitan, akan kita datangi langsung dan tanya kesulitan di mana."
Zulhas, sapaannya, berharap langkah ini dapat menekan harga kedelai di pasaran sekaligus mempermudah usaha perajin tahu tempe.
Berdasarkan data Perum Bulog Divisi Regional Lampung 2022, kebutuhan kedelai di Lampung yang telah tersalurkan ke Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) setempat mencapai 409 ton (8,9%) dari pagu 4.568 ton pada April. Lalu, 800 ton (27%) dari pagu 2.862 ton pada Mei.
Kemudian, 1.450 ton (50%) dari pagu 2.800 ton pada Juni, 1.180 ton (41%) dari pagu 2.800 ton pada Juli, 1.500 ton (75%) dari pagi 2.000 ton pada Oktober, dan 870 ton dari pagu 2.000 ton pada November.
Lebih jauh, Zulhas mengklaim, harga dan stok bahan pokok lain pasca-Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru) cenderung stabil. Hanya cabai yang sedang naik.
"Komoditas cabai yang harganya sedang tinggi. Hal ini karena sering terjadinya gagal panen di musim hujan seperti saat ini," sesumbarnya. "Meskipun harga cabai naik, namun masih dalam batas toleransi."
Untuk menekan harga, pemerintah daerah (pemda) diminta memberikan subsidi ongkos kirim. "Ini dilakukan agar ibu-ibu tidak menjerit," ucap Zulhas.
Berdasarkan pantauan di Pasar Pasir Gintung, harga beras medium Bulog sebesar Rp9.450/kg, lalu minyak goreng Rp14.000/liter, telur ayam ras Rp28.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, dan bawang putih Rp28.000/kg. Sementara itu, harga cabai merah keriting Rp45.000/kg, cabai merah besar Rp45.000/kg, dan cabai rawit merah Rp70.000/kg.