Perusahaan teknologi Bukalapak akan melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 6 Agustus 2021 mendatang. Dalam paparan publik perseroan, Bukalapak akan menjajakan sahamnya di harga Rp750 hingga Rp850 per saham.
IPO unicorn pertama ini digadang-gadang akan ramai peminat. Harganya pun diprediksi bisa berada di rentang atas dari target yang dipatok perseroan. Adapun harga final akan diumumkan setelah perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mengatakan, minat investor pada saham teknologi memang cukup besar. Hal ini tercermin pada pergerakan saham yang berkaitan teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Adapun menurutnya, harga saham Bukalapak masih cukup terjangkau bagi investor.
"Jika mengacu pada IPO dalam waktu dekat, harga saham perusahaan teknologi cukup terjangkau bagi investor," ucap Okie saat dihubungi Alinea.id, Rabu (14/7).
Dia melihat, ekspektasi yang tinggi terhadap perusahaan teknologi, akan menjadi daya tarik bagi pasar saham Indonesia ke depan.
"Kami menilai sektor teknologi dapat ikut berkontribusi pada pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), maupun jumlah investor baru ke depannya," ujar dia.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM menuturkan, IPO perusahaan teknologi memang memunculkan minat besar dari investor ritel. Roger melihat harga IPO perusahaan teknologi masih akan bisa dijangkau investor ritel.
"Kalau dilihat kinerja keuangan, sektor teknologi masih mencatatkan kinerja negatif. Itu juga mungkin yang menjadi pertimbangan dalam hal sisi harga, apakah nanti akan dijual dengan harga yang mahal atau bisa terjangkau oleh ritel," kata Roger belum lama ini.
Masa penawaran awal (bookbuilding) IPO Bukalapak dilakukan sejak 9 Juli hingga 19 Juli 2021. Untuk pernyataan efektif dari OJK diprediksi akan dikantongi pada 26 Juli, sehingga masa penawaran umum bisa dilakukan pada 28-30 Juli 2021.
Jika tidak ada aral melintang, tanggal penjatahan dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan masing-masing di 3 Agustus dan 6 Agustus 2021.