Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan alasan penunjukkan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Mantan Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Zulkifli Zaini akhirnya resmi ditunjuk menggantikan posisi Sofyan Basir yang juga mantan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.. Awalnya, ada nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Kabinet Kerja Rudiantara yang disebut-sebut akan menduduki kursi nomor satu di PLN.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN Arya Sinulingga menjelaskan alasan Menteri BUMN Erick Thohir memilih Zulkifli Zaini ketimbang Rudiantara di kursi PLN-1.
Menurut Arya, pemerintah telah menetapkan tugas PLN ke depan adalah pengelolaan distribusi, penurunan tarif listrik, pemanfaatan energi terbarukan, dan menekan impor.
"Kementerian BUMN menilai yang memang punya kemampuan di ahli keuangan atau finansial seperti itu, dari perbankan. Karena ini nanti menyangkut masalah pembiayaan ke depan," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/12).
Zulkifli Zaini diangkat sebagai Dirut PLN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (23/12). Terakhir kali, Zulkifli merupakan Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sejak 17 Maret 2015.
Sebelumnya, Zulkifli menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri pada perode 2010-2013. Pria yang lahir pada 1956 itu merupakan alumnus sarjana teknik Intitut Teknologo Bandung (ITB) pada 1980.
Selain itu, lanjut Arya, saat ini PLN butuh untuk memperkuat distribusi. Artinya, arus kas PLN juga harus diperkuat. Sehingga, PLN tidak fokus mengembangkan pembangkit listrik lagi.
"Juga untuk menurunkan biaya listrik. Akhirnya mau tidak mau, ahli keuangan yang berpengaruh untuk menurunkan biaya itu. Pergeseran arah bisnis ke hilir," ujarnya.
Sebelumnya, santer diberitakan Rudiantara akan mengisi kursi nomor 1 PLN tersebut. Bahkan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengatakan Rudiantara akan menjadi Dirut PLN.
Menanggapi batalnya penunjukan Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN, Arya menjelaskan Rudiantara sebelumnya memang menjadi salah satu dari tiga kandidat Direktur Utama PLN.
"Yang terbaik yang dibutuhkan PLN (adalah) Pak Zulkifli. Sejak awal kami katakan, Rudiantara termasuk salah satu," tuturnya.
Arya pun mengatakan apabila Kementerian BUMN memiliki kebutuhan lainnya, Kementerian akan menghubungi lagi Rudiantara. Apalagi, lanjut Arya, data Rudiantara sudah dipegang Kementerian BUMN.
Berikut susunan Direksi dan Komisaris PLN terbaru:
Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
Wakil Komisaris Utama: Suahasil Nazara
Komisaris: Ilya Avianti
Komisaris: Rida Mulyana
Komisaris Independen: Deden Juhara
Komisaris: Budiman
Direksi
Direktur Utama: Zulkifli Zaini
Wakil Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
Direktur Keuangan: Sinthya Roesly
Direktur Pengadaan Strategis 1: Sripeni Inten Cahyani
Direktur Pengadaan Strategis 2: Djoko Raharjo Abumanan
Direktur Human Capital Management: Muhamad Ali
Direktur Perencanaan Korporat: Syofvi Felienty
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali: Haryanto W.S.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan: Syamsul Huda
Direktur Bisnis Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Ahmad Rofiq
Direktur Bisnis Regional Sumatera: Wiluyo Kusdwiharto