Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai dan mengembangkan Stasiun Tanah Abang. Upaya ini untuk memperkuat integrasi angkutan massal di ibu kota.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengapresiasi inisiasi tersebut. "Karena DKI Jakarta menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia untuk mengembangkan angkutan massalnya," ucapnya.
Menurutnya, pengembangan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai memperkuat kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral, yang menjadi pusat pertemuan KRL dari berbagai rute.
"Saya pikir, ini suatu langkah yang strategis," katanya, melansir situs web Kemenhub. "Pemprov DKI sudah mengalokasikan dana dan ditargetkan selesai pada September 2024."
Menyangkut pengembangan Stasiun Tanah Abang, pekerjaan bakal dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kemenhub, dan Pemprov DKI Jakarta. Diharapkan rencana ini membuat fasilitas tersebut menjadi lebih lengkap dan ikon baru yang menarik perhatian publik.
Pengembangan Stasiun Tanah Abang bakal memanfaatkan lahan sekitar 4 ha atau 500 meter dari lokasi. Pemprov DKI Jakarta telah mengajukan izin untuk penggunaannya.
"Pemprov DKI sudah minta akan membangun dan juga memperbaiki lingkungannya. Jadi, nantinya ketika turun dari Stasiun Tanah Abang, tidak langsung ke jalan raya, tetapi akan melewati taman yang bagus dan bangunannya juga lebih bagus," tuturnya.
Di sisi lain, Budi Karya menerangkan, pembangunan MRT Jakarta fase 3 segmen Kembangan-Medan Satria akan menyambung hingga ke Bekasi. Kebijakan ini diharapkan meringankan dan memudahkan masyarakat mobilitas lantaran kkian banyak pilihan transportasi publik.