close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pesawat jenis boeing milik Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/3)./AntaraFoto
icon caption
Pesawat jenis boeing milik Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/3)./AntaraFoto
Bisnis
Selasa, 30 April 2019 00:35

Menhub sebut harga tiket pesawat jadi fokus perhatian

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tarif tiket pesawat masih akan menjadi bahasan pihaknya, apalagi menjelang puasa
swipe

Kementerian Perhubungan ingin agar tarif tiket pesawat terjangkau saat periode Ramadan dan Lebaran 2019. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tarif tiket pesawat masih akan menjadi bahasan pihaknya, apalagi menjelang puasa dan Lebaran. 

"Pasti masyarakat ingin tarif yang lebih terjangkau. Oleh karenanya saya akan secara intens menugaskan Dirjen Perhubungan Udara untuk komunikasi dengan Garuda dan maskapai lain agar tarif terjangkau jadi bagian yang bisa disediakan," ujar Budi di kantornya, Senin (29/4). 

Pendekatan persuasif dan komunikatif akan dilakukan antara Kemenhub dan BUMN sebagai salah satu alternatif mencari jalan keluarnya. 

"Konteks ini juga ada relevansi dengan Kemenko Perekonomian, karena berkaitan dengan Lebaran dan inflasi. Saya akan minta Dirjen (Perhubungan Udara) bicara supaya ada tarif lebih affordable," kata dia. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan ada rapat koordinasi khusus dengan pemangku kepentingan terkait untuk membahas tingginya tarif angkutan udara.

Rapat ini dilakukan agar ada arahan lebih lanjut untuk menekan tarif pesawat terbang yang masih tinggi, meski Kementerian Perhubungan telah menaikkan batas bawah harga tiket.

Selain mengundang Menteri Perhubungan, rapat itu direncanakan ikut menghadirkan Menteri BUMN dan perwakilan maskapai penerbangan.

Sebelumnya, tarif angkutan udara menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi dalam lima bulan terakhir sejak November 2018.

Kondisi ini merupakan anomali karena biasanya harga tiket pesawat terbang mengalami kenaikan pada hari libur akhir tahun dan kembali normal dalam periode Januari-Februari.

Tingginya tarif angkutan udara ini diperkirakan terus terjadi hingga menjelang Lebaran karena tingginya permintaan dari masyarakat yang ingin melakukan perjalanan arus mudik.

Sebelumnya, Bank Indonesia mengaku akan menyiapkan langkah antisipasi untuk membendung dampak tingginya harga tiket pesawat kepada inflasi terutama menjelang momentum konsumsi tinggi pada Lebaran.

"Secara musiman, memang menjelang Ramadan dan Idul Fitri, harga tiket naik, nanti akan dibahas langkah-langkah antisipasinya," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Komponen tiket pesawat merupakan salah satu bagian dari kelompok tarif harga yang diatur pemerintah (administered prices) dalam komponen inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan harga tiket pesawat telah menyumbang inflasi sebesar 0,03% pada laju inflasi nasional Maret 2019.

Sebagai perbandingan, inflasi angkutan udara pada Desember 2018 tercatat 0,19%, Januari 2019 tercatat 0,02% dan Februari 2019 sebesar 0,03%. (Ant)
 

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan