Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, berpendapat, penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kepada David adalah masalah pribadi. Namun, berdampak besar terhadap persepsi publik terhadap instansi yang dipimpinnya.
"Saya tentu memahami persepsi dan pandangan masyarakat yang kecewa atas kejadian hal ini. Dan tentu ini membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak merupakan instansi yang dapat dipercaya?" tuturnya konferensi pers penanganan internal Rafael Alun Trisambodo di Kantor Ditjen DJP, Jumat (24/2).
Rafael Trisambodo adalah ayah Mario Dandy. Dia merupakan pegawai eselon III Kemenkeu dengan jabatan Kepala Bagian umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, yang belakangan dicopot imbas kasus ini.
Di sisi lain, seiring viralnya kasus penganiayaan terhadap David, anak pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor, netizen langsung "menguliti" Mario Dandy dan keluarganya. Salah satu yang terekspose adalah Rafael Trisambodo memiliki kekayaan sekitar Rp56 miliar, yang dinilai jumbo dan janggal, dan gemar memamerkan kemewahan (flexing).
Sri Mulyani melanjutkan, akan mengoptimalisasi pengawasan terhadap 78.640 anak buahnya guna menegakkan integritas. Diklaim ada tiga lapis pertahanan (defense layer).
Pertama, pengawasan dan koreksi pada manajemen dan pimpinan di masing-masing unit kerja. Kedua, membentuk unit kepatuhan internal (UKI) di setiap eselon I.
"Ketiga, adalah peranan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan yang juga memiliki struktur dan kelengkapan untuk bisa terus melakukan penegakan disiplin dan menjaga integritas," katanya.
Selain itu, membentuk whistleblowing system (Wise) untuk menampung aduan masyarakat tentang dugaan penyimpangan oleh pegawai Kemenkeu. Sri Mulyani pun mendorong publik aktif memantau kinerja anak buahnya.
"Jika ada tindak kejahatan di lingkungan Kemenkeu, masyarakat bisa melaporkan melalui saluran pengaduan Kementerian Keuangan di hotline 134 atau situs www.wise.kemenkeu.go.id. Saya sangat berharap masyarakat membantu kami untuk menjaga penegakkan disiplin dan integritas dari Kemenkeu," paparnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengklaim telah menerima 128 aduan kejahatan (fraud) melalui Wise dan menghukum 71 pegawai pada 2020. Setahun berselang, menerima 174 laporan dan mensaksi 114 pegawai. Pada 2022, menerima 185 aduan dan menegakkan hukum disiplin bagi 96 pegawai.