close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko Perekonomian saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden beberapa waktu lalu. Foto Setkab
icon caption
Menko Perekonomian saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden beberapa waktu lalu. Foto Setkab
Bisnis
Senin, 14 Desember 2020 19:33

Menko Airlangga prediksi kuartal IV-2020 tumbuh positif

Tanda-tanda pembalikan ekonomi mulai terlihat dari sejumlah indikator.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan, laju perekonomian Indonesia pada kuartal IV-2020 akan mengalami pertumbuhan antara minus 2% hingga positif 0,6%.

Proyeksi itu dapat terealisasi jika momentum pemulihan ekonomi yang mulai terlihat pada kuartal III-2020 yang mengalami kontraksi 3,49% dari minus 5,32% di kuartal II-2020 dapat dijaga.

“Jika momentum ini kita bisa jaga, maka pertumbuhan di kuartal IV diperkirakan minus 2% sampai positif 0,6%,” katanya dalam video conference, Senin (14/12).

Dia pun menyampaikan, tanda-tanda pembalikan ekonomi mulai terlihat dari sejumlah indikator. Salah satunya adalah Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang mulai meningkat ke level 50,6.

“Perbaikan ekonomi di negara maju dan berkembang terkait dengan PMI Manufaktur di berbagai negara sudah mulai positif dan di Indonesia juga sudah 50,6,” ujarnya.

Selain itu, tingkat inflasi pada November juga masih terjaga rendah di level 1,59% secara tahunan (yoy). Tak hanya itu, sejumlah sektor juga mulai menunjukkan indikasi positif seperti sektor pertanian, perkebunan, pendidikan, informasi dan telekomunikasi, kesehatan, serta kegiatan sosial, yang berdampak pada akselerasi perekonomian.

Di samping itu, industri pengolahan, perdagangan dan konsumsi yang berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) juga mengalami pertumbuhan yang positif.

Sedangkan, dari sisi pasar keuangan walaupun terjadi penurunan, namun indikator IHSG kembali berada di level sebelum terjadinya pandemi Covid-19, yaitu di level 5.900 dan kurs rupiah kembali menguat Rp14.100.

“Kita melihat aliran modal sudah kembali ke Indonesia dan tentu ini merupakan confident yang terus didorong dan menunjukkan aktivitas sektor riil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di 2021,” ucapnya.

Sementara itu, dari segi eksternal neraca perdagangan Oktober sebesar surplus US$3,61 miliar dan dari Januari hingga Oktober surplus sebesar US$17,07 miliar. Adapun cadangan devisa mengalami peningkatan menjadi US$130 miliar.

”Itu menunjukan ketahanan sektor eksternal  dan menunjukan sektor keuangan kita memiliki resiliensi yang sama,” tuturnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan