Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut ekonomi Indonesia mulai memasuki tahap pemulihan setelah tertekan -5,32% pada kuartal II-2020. Dia mengatakan penerapan program pemulihan ekonomi nasional memberikan sinyal positif pada sejumlah indikator perekonomian sejak Juli 2020.
"Survei perbaikan dunia usaha menunjukan adanya perbaikan kinerja kegiatan di triwulan ketiga. Sejalan dengan ini, kapasitas produksi terpakai atau utilisasi industri, penggunaan tenaga kerja, juga mengalami peningkatan," kata Airlangga dalam sambutannya di Capital Market Summit and Expo 2020, Senin (19/10).
Itulah sebabnya, pihaknya optimistis kinerja dunia usaha akan terus mengalami peningkatan hingga kuartal IV-2020.
Selain dari survei tersebut, pemulihan ekonomi juga tercermin dari perbaikan kinerja industri pengolahan dengan Promp Manufacturing Index (PMI) yang berada di level 44,91 pada kuartal III-2020. Dia yakin PMI tersebut akan terus meningkat di kuartal IV-2020.
"Aktivitas industri ini terlihat dari meningkatnya impor bahan baku dan barang modal di September 2020. Neraca perdagangan juga mengalami surplus di triwulan III-2020. Ini juga mendukung ketahanan di sektor eksternal," tuturnya.
Sementara pemulihan dari sisi pasar keuangan dan pasar modal, ditunjukkan dengan nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang meningkat mencapai level masing-masing Rp14.690/US$ dan 5.105.
Kondisi pasar modal yang membaik juga ditunjukkan dengan menurunnya imbal balik (yield) obligasi pemerintah untuk tenor 10 tahun ke level 6,74% per 15 Oktober 2020.
Sejalan dengan sentimen positif tersebut, katanya, Fitch juga mengafirmasi rating indonesia menjadi BBB pada 10 Agustus lalu. Hal ini menunjukan optimisme pada perekonomian Indonesia.
"Dari sisi pasar modal pembangunan yang dilakukan memiliki kontribusi besar, terutama pasar modal berperan sebagai alternatif investasi dan pembiayaan. Koordinasi dan sinergi dengan pemerintah merupakan pilar penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, di tengah lingkungan global yang sangat fluktuatif," ujarnya.