close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko PMK, Muhadjir Effendy, akan mencari solusi pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata Bali. Dokumentasi Kemenko PMK
icon caption
Menko PMK, Muhadjir Effendy, akan mencari solusi pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata Bali. Dokumentasi Kemenko PMK
Bisnis
Minggu, 07 Mei 2023 21:19

Menko PMK akan cari solusi pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata Bali

Menurut Muhadjir, ekosistem industri kreatif dan pariwisata di Bali sudah baik karena mempertahankan kearifan lokal dan budaya khas.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menilai, ekosistem industri kreatif dan pariwisata di Bali sudah baik. Sebab, strategi mempertahankan kearifan lokal dan budaya khas membuat sektor ini menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.

"Industri kreatif dan pariwisata di Bali ini sangat bagus. Para pelaku sudah cerdas sekali," ujarnya saat berdialog bersama pegiat pariwisata, industri kreatif, dan akademisi kebudayaan di Badung, Bali, pada Sabtu (6/5). Dialog tersebut merupakan permulaan dari rangkaian Pertemuan Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-29 (ASCC Council Meeting) di Nusa Dua, Bali, pada 7-8 Mei. 

Kendati demikian, Muhajir berpendapat, beberapa aspek menjadi perhatian. Ini berdasarkan aspirasi para pegiat pariwisata dan industri kreatif dari Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Bali dan akademisi budaya Universitas Udayana.

Menurut mereka, perkembangan industri kreatif Bali mulai terjadi pergeseran orientasi. Kerajinan tangan yang sempat menjadi andalan mulai tersisih serta sektor pariwisata belum terdistribusi merata ke seluruh wilayah "Pulau Dewata" dan belum dirasakan manfaatnya oleh seluruh daerah, misalnya.

Muhadjir memastikan isu-isu tersebut akan menjadi perhatian dan bakal diupayakan solusinya. Harapannya, denyut industri kreatif dan pariwisata Bali tetap berjalan lancar.

"Saya kira itu harus menjadi perhatian. Proses redistribusi manfaat pariwisata di Bali ini bagaimana supaya lebih merata bisa dinikmati, terutama warga asli Bali," katanya.

Muhadjir melanjutkan, perlu dibuat regulasi khusus terkait proses industri kreatif dan pariwisata di Bali agar lebih terpola. Sebab, baginya, kearifan lokal harus dipertahankan dan dikuatkan dalam mengembangkan ekosistem industri kreatif dan pariwisata.

Eks Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini lantas berjanji akan membantu mencarikan solusi terbaik dalam menyelesaikan problem industri kreatif dan pariwisata. Pun dengan menghubungkan stakeholder terkait agar ada regulasi khusus untuk Bali.

Agar problem terekam semua dan solusinya terarah, Muhadjir meminta para pegiat industri kreatif dan akademisi membuat catatan secara spesifik tentang masalah-masalah yang ada. Selanjutnya, pemerintah akan menghubungkannya dengan para stakeholder.

"Ini akan saya coba salurkan ke pihak terkait stakeholder. Saya minta nanti ada disampaikan secara lebih konkret. Misalnya, program apa kebutuhan apa sehingga saya tahu nanti dikaitkan kementerian mana, pihak mana, atau komunikasikan dengan gubernur," tuturnya. 

Dialog diikuti akademisi Universitas Udayana, seperti I Nyoman Sudiarta, I Made Kusuma Negara, dan Ni Made Ras Amanda Gelgel, serta 15 anggota Gekraf Bali. Adapun ASCC dibentuk guna memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN lewat pendekatan sosial budaya. 

Dalam keketuaan ASEAN oleh Indonesia, Kemenko PMK menjadi Ketua ASCC 2023. ASCC adalah satu dari tiga pilar kerja sama ASEAN yang diampu Menko PMK.

Terdapat beberapa isu yang akan dibahas dalam ASCC 2023, yakni kesehatan, ketenagakerjaan, dan pembangunan perdesaan. Sejumlah dokumen deklarasi juga bakal dibahas, yaitu ASEAN Leaders Declaration on One Health Initiative, ASEAN Declaration on the Protection of Migrant Workers and Family Members in Crisis Situations, ASEAN Declaration on the Placement and Protection of Migrant Fishers, dan ASEAN Leaders' Statement on the Establishment of the ASEAN Village Network.

Dokumen-dokumen tersebut untuk memperkuat arsitektur kesehatan di kawasan melalui pengarusutamaan pendekatan one health, meningkatkan perlindungan hak-hak pekerja migran dalam situasi krisis dan pekerja migran yang bekerja di sektor perikanan, serta mendorong percepatan pembangunan perdesaan melalui pembentukan jejaring desa guna saling berbagi pengetahuan dan peluang kerja sama di ASEAN.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan