Menkop UKM minta Jabar tiru Banyuwangi majukan sektor pariwisata

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberi tantangan kepada Jawa Barat (Jabar) untuk membuat peta jalan (roadmap) untuk mendorong perekonomian melalui eksplorasi sumber daya alam (SDA) dan kebudayaan di Jabar.

"Jabar ini sangat kaya. Punya banyak hal yang bisa dieksplorasi," ujar Menteri Teten saat berbincang dengan seniman Jawa Barat.

Ia mengungkapkan, daerah-daerah di Jawa Barat harus bisa melihat dan mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam menarik perhatian wisatawan nasional maupun internasional.

Saat ini, jelasnya, Banyuwangi menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh para wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

"Banyuwangi itu tadinya menjadi daerah yang paling miskin. Tapi Bupati Banyuwangi (periode 2010-2021) Abdullah Azwar Anas memutar otak. Dia mengeksplorasi tempat wisata yakni Gunung Ijen, di sana itu terdapat kawah biru yang hanya ada dua di dunia yakni di Banyuwangi dan Kanada. Turis pun berdatangan dan membuat Banyuwangi berkembang," ujar Teten disitat dari laman Kemenkop UKM, Senin (11/10/2021).

Selain itu, Banyuwangi juga dianggap memihak kepada rakyat kecil. Hal ini dibuktikan dengan pelarangan pembangunan hotel yang berasal dari investasi asing. Juga pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Banyuwangi, khususnya di tempat wisata.

Menurut Teten, capaian Banyuwangi tersebut perlu ditiru oleh Jawa Barat, mengingat wilayah tersebut memiliki banyak sekali tempat wisata dan kebudayaan di setiap Kabupaten/Kotanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan, Jawa Barat memiliki sumber daya alam dan kebudayaan yang sangat luar biasa. Sayangnya, ia menyebut Jabar masih belum punya strategi untuk menjadikannya unggul dengan potensi yang ada.

"Jabar ini penduduknya besar, sumber daya alam banyak, dan kebudayaan yang sangat luar biasa. Tapi Jabar nggak punya lokomotifnya. Jadi, coba silakan sama-sama bikin roadmap kekuatan bisnis dan budayanya apa yang bisa kita sama-sama realisasikan," kata Menteri Erick.