Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, sektor industri masih menjadi kontributor terbesar dari produk domestik bruto (PDB) nasional, yaitu sebesar 17,89% pada 2020. Capaian ini meningkat dibanding 2019 yang sebesar 17,58%.
Di samping itu, realisasi investasi industri pada periode 2020 mencapai Rp272,9 triliun. Khusus untuk industri kendaraan bermotor roda empat, nilai investasinya mencapai Rp71,35 triliun dari 21 perusahaan pada 2020.
"Kapasitas produksinya mencapai 2,35 juta unit per tahun dan menyerap tenaga kerja langsung 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai industri tersebut," kata Agus, Rabu (14/7).
Kementerian Perindustrian juga mencatat, ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih, termasuk komponennya pada periode Januari hingga April tercatat sebesar Rp30 triliun. Dari total ekspor tersebut, Indonesia mengekspor Completely Build Up (CBU) sekitar Rp18,63 triliun ke lebih dari 80 negara di dunia.
Dengan ekspor tersbeut, tercatat kinerja produksi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih periode Janurai sampai Mei 2021 sebesar 413.000 unit. Sementara, wholesale atau penjualan di periode yang sama mencapai 320.000 unit.
"Dalam rangka mendorong penjualan kendaraan bermotor dalam negeri, pemerintah memberikan relaksasi PPnBM DTP yang diperpanjang sampai 31 Desember 2021, untuk kendaraan bermotor roda empat, dengan kapasitas mesin sampai 2.500 CC," ucapnya.
Agus menilai kebijakan relaksasi tersebut, telah meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor yang ditetapkan untuk mendapatkan relaksasi PPnBM DTP. Total penjualan sampai Juni 2021 telah mencapai 167.774 unit.