close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, dalam webinar virtual memperingati Hari Kopi Nasional 2021, Rabu (10/03/2021). Foto tangkapan layar.
icon caption
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, dalam webinar virtual memperingati Hari Kopi Nasional 2021, Rabu (10/03/2021). Foto tangkapan layar.
Bisnis
Rabu, 10 Maret 2021 11:39

Menristek ungkap potensi tersembunyi industri kopi di Indonesia

Potensi tersembunyi tersebut mulai dari bangkitnya kebun kopi peninggalan masa lalu, sampai minat generasi muda yang besar di industri ini.
swipe

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengungkapkan terdapat beberapa potensi tersembunyi dari perkebunan kopi di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam webinar peringatan Hari Kopi Nasional 2021.

"Ada potensi tersembunyi di perkebunan kopi kita. Pertama, kita berhasil membangkitkan kembali perkebunan kopi peninggalan masa lalu yang terbengkalai," kata Bambang, Rabu (10/3). 

Dia melanjutkan, perkebunan kopi yang dibangkitkan kembali tersebut terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Perkebunan kopi tersebut ditemukan dan diolah kembali oleh masyarakat, sehingga menghasilkan produk kopi Sinagar. 

Menurut Bambang, saat ini produk kopi Sinagar tersebut telah berhasil menembus pasar global.

Potensi lainnya dalam industri kopi juga datang dari pemuda-pemuda yang saat ini berminat mengembangkan start-up di bidang industri kopi.

"Ternyata anak-anak muda kita juga tidak mau ketinggalan. Karena ada isu menurunnya minat kaum muda menjadi petani, tetapi rupanya, menjadi petani seperti di masa lalu," ujar dia.

Generasi muda justru sangat tertarik membuat start-up, dan menjadi pengusaha pemula berbasis teknologi di industri kopi. Bambang melihat fokus dari generasi muda lebih ke aspek teknologi, seperti penyediaan roaster kopi atau untuk traktor portabel.

"Hal-hal seperti ini saya rasa perlu dibangkitkan. Nantinya start-up tidak dibatasi teknologi pengolahan kopi, tetapi juga membawa kopi olahan nasional ini ke pasar nasional dan dunia," tuturnya. 

Bambang berharap, dengan upaya-upaya ini, produksi kopi Indonesia bisa naik peringkat, dari peringkat empat dunia saat ini.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan