Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengungkapkan terdapat beberapa potensi tersembunyi dari perkebunan kopi di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam webinar peringatan Hari Kopi Nasional 2021.
"Ada potensi tersembunyi di perkebunan kopi kita. Pertama, kita berhasil membangkitkan kembali perkebunan kopi peninggalan masa lalu yang terbengkalai," kata Bambang, Rabu (10/3).
Dia melanjutkan, perkebunan kopi yang dibangkitkan kembali tersebut terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Perkebunan kopi tersebut ditemukan dan diolah kembali oleh masyarakat, sehingga menghasilkan produk kopi Sinagar.
Menurut Bambang, saat ini produk kopi Sinagar tersebut telah berhasil menembus pasar global.
Potensi lainnya dalam industri kopi juga datang dari pemuda-pemuda yang saat ini berminat mengembangkan start-up di bidang industri kopi.
"Ternyata anak-anak muda kita juga tidak mau ketinggalan. Karena ada isu menurunnya minat kaum muda menjadi petani, tetapi rupanya, menjadi petani seperti di masa lalu," ujar dia.
Generasi muda justru sangat tertarik membuat start-up, dan menjadi pengusaha pemula berbasis teknologi di industri kopi. Bambang melihat fokus dari generasi muda lebih ke aspek teknologi, seperti penyediaan roaster kopi atau untuk traktor portabel.
"Hal-hal seperti ini saya rasa perlu dibangkitkan. Nantinya start-up tidak dibatasi teknologi pengolahan kopi, tetapi juga membawa kopi olahan nasional ini ke pasar nasional dan dunia," tuturnya.
Bambang berharap, dengan upaya-upaya ini, produksi kopi Indonesia bisa naik peringkat, dari peringkat empat dunia saat ini.