Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyatakan, pihaknya siap membantu PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas. Pangkalnya, keberadaannya memiliki peran sentral dalam pengembangan pertanian di Tanah Air.
"Tidak ada tanaman tanpa pupuk dan pertanian itu ada karena pupuknya. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk," ucapnya saat mengunjungi PT Pupuk Kaltim, Rabu (15/9). "Saya bicarakan dengan presiden agar ketersediaan gas murah, bila perlu kita subsidi."
Dia mengklaim, Indonesia bakal swasembada beras pada 2022. Karenanya, intervensi pupuk mesti signifikan agar memiliki stok 14 juta-15 juta pupuk.
"Saya bersama dirut Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk tersedia dan secara bertahap kapasitas pupuk kita tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi," tuturnya.
Politikus Partai NasDem ini melanjutkan, produksi beras pada 2018-2020 dinyatakan surplus 4,37 juta ton, 2,38 juta ton, dan 1,97 juta ton secara berturut-turut. Pun demikian tahun ini, diprediksi Badan Pusat Statistik (BPS) melampaui kebutuhan nasional.
"Dua tahun ini, di masa pandemi, hanya sektor pertanian yang pertumbuhanya positif, tidak pernah negatif. Keberhasilan ini karena kita mampu mengelola sumber daya alam, yakni pertanian dengan baik dan kerja keras bukan kita capai karena kebetulan dukungan alam yang bagus," paparnya.
"Oleh karena itu, saya mengajak Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim, mari kita menembus langit, sama-sama mengabdi untuk bangsa. Indonesia tidak boleh kalah dengan negara lain, tidak boleh kalah sama Thailand, Vietnam," tambahnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi, mengatakan, pihaknya siap memaksimalkan ketersediaan dan operasional bisnis walaupun di tengah pandemi Covid-19. Per 9 September 2021, sebanyak 76.681 ton stok pupuk telah tersedia di gudang yang tersebar di berbagai wilayah.
“Kami siap bekerja sama dan mendukung program Kementan (Kementerian Pertanian) dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Kami secara konsisten mengikuti perkembangan dan mengimplementasikan teknologi dalam proses produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih di tengah pandemi Covid-19 dengan berbagai keterbatasan yang ada," urainya.
“Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien guna pemenuhan kebutuhan industri pertanian, Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini perusahaan, mulai dari smart operation, smart maintenance, smart distribution, hingga digital performance management system," tandasnya.