close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Menteng Heritage Realty Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/4)./Antara Foto
icon caption
PT Menteng Heritage Realty Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/4)./Antara Foto
Bisnis
Jumat, 12 April 2019 11:02

Menteng Heritage jadi emiten ke-10

Perusahaan dengan kode emiten HRME ini akan meraih dana segar mencapai Rp125,13 miliar.
swipe

PT Menteng Heritage Realty Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/4). Perusahaan dengan kode saham HRME tersebut, merupakan perusahaan ke-10 yang melantai pada 2019 dan ke-629 yang melantai sepanjang BEI berdiri.

Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan investasi ini, melepas 1,19 miliar lembar saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Initial Public Offering (IPO).

Harga yang ditetapkan yaitu, Rp105 per saham. Dengan demikian, perusahaan dengan kode emiten HRME ini akan meraih dana segar mencapai Rp125,13 miliar.

Pada pencatatan perdana ini, saham HRME naik 69,52% atau 73 poin ke level Rp178. Saham HRME ditransaksikan sebanyak 13 kali dengan volume sebanyak 466 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp8,29 juta.

Direktur Utama HRME Christofer Wibisono mengatakan, dana hasil IPO akan digunakan sebesar 49,55% atau sekitar Rp59,6 miliar untuk mengakuisi PT Global Samudra Nusantara (GSN), perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran.

Kemudian, 25,57% atau setara dengan Rp31 miliar dipakai untuk mengambil alih saham perusahaan perhotelan PT Wijaya Wisesa Bakti Development.

Selain itu, sekitar 19,98% atau senilai Rp24 miliar dialokasikan guna meningkatkan modal ke perusahaan investasi yaitu PT Wijaya Wisesa Development. Perusahaan ini memiliki 30% saham di Royal Beach Seminyak, Bali.

"Adapun sisanya 4,90% dari dana hasil PUP, akan digunakan untuk modal kerja," ujarnya di Gedung BEI, Jumat (12/4).

Dalam aksi korporasi ini, HRME menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek.

Christofer mengatakan, perseroan memiliki hotel dengan lokasi yang cukup strategis, yaitu di Jalan Cilacap, Jakarta Pusat. Hotel bertajuk The Hermitage tersebut menurutnya sangat diminati karena design gedung dan interior yang unik dan klasik.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, setelah melantai di bursa diharapkan PT Menteng Herutage Realty dapat meningkatkan performance perusahaan. 

"Kami akan monitor dan kami akan melihat perkembangan pertumbuhannya," kata Nyoman.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan