Pandemi mempercepat proses digitalisasi, termasuk di sektor perbankan. Salah satunya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang membidik pengembangan digitalisasi perbankan di mesin CS Digital.
“Mesin CS Digital ini dapat memberikan nilai tambah dan manfaat jangka panjang, khususnya di masa pandemi yang mendorong nasabah untuk melakukan transaksi perbankan secara lebih mudah, praktis, dan aman,” kata Executive Vice President Secretariat dan Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangan resmi, Sabtu (14/8).
Mesin CS Digital merupakan salah satu pengembangan konsep model cabang yang lebih efisien dengan teknologi dan mesin-mesin digital dan dapat digunakan oleh nasabah secara mandiri. Teknologi yang digunakan diklaim user friendly.
Nasabah bisa melakukan transaksi ganti kartu debit anjungan tunai mandiri (ATM) di CS Digital BCA dengan alasan migrasi ke chip, hilang, rusak, penggantian jenis kartu, lupa PIN, dan cetak kartu digital ke fisik. Selain itu, nasabah juga bisa melakukan registrasi e-banking, yakni mobile banking (BCA mobile), klik BCA individual (KBI), dan pesan singkat (SMS) BCA.
“Jika nasabah ingin mengganti kartu debit atau kartu ATM karena hilang, rusak atau ingin ganti jenis kartu, tidak perlu repot atau panik karena bisa dilakukan di mesin CS Digital BCA. Nasabah atau calon nasabah hanya perlu membawa KTP elektronik saja sebagai alat verifikasi untuk transaksi di mesin CS Digital," ujarnya.
Sebagai informasi, mesin CS Digital BCA dengan fitur ganti kartu ATM menggunakan KTP elektronik sudah bisa dilakukan sejak April 2019. Hingga saat ini, BCA memiliki hampir 1.200 mesin CS Digital BCA yang tersebar di berbagai lokasi.
"Nasabah dapat melakukan beragam transaksi customer service 24 jam sehari, 7 hari seminggu di lokasi-lokasi CS Digital BCA yang telah ditentukan," ujar Hera. .
Hera menghimbau nasabah untuk melakukan penggantian kartu debit magnetic stripe ke berbasis chip. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) mewajibkan penggunaan kartu chip 100% pada 31 Desember 2021.
Hingga Juni 2021, jumlah kartu debit BCA tercatat sekitar 24 juta, di mana sekitar 20,6 juta atau 85% di antaranya sudah menggunakan chip.
“Bagi nasabah BCA yang belum melakukan penggantian kartu ATM magnetic stripe ke kartu ATM chip, kami mengajak nasabah segera melakukan penggantian,” tutur Hera.