Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan jumlah penerbangan sepanjang musim mudik lebaran 2019 mengalami kenaikan meski tarif tiket pesawat masih dikeluhkan mahal oleh masyarakat.
"Justru tadi naik. Dari laporan prediksi Angkasa Pura II (AP II) ada kenaikan pergerakan hingga 1,5%. Beberapa hari ini bahkan jumlah penumpang naik hingga 3% yang semula itu 1.300 take off-landing menjadi 1.470 take off-landing per hari. Diprediksi tanggal 31 Mei jadi puncak mudik," ujar Menhub Budi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Minggu (26/5).
Demikian pula dengan kenaikan jumlah keterisian pesawat yang berangkat dari Jakarta ke wilayah lain juga rata-rata tercatat nyaris 100%, terutama ke sejumlah wilayah favorit seperti Yogyakarta dan Surabaya.
Namun, arus dari luar Jakarta ke Jakarta masih kurang dari 60%. Untuk itu, agar kegiatan penerbangan di seluruh wilayah Indonesia bergerak optimal, Menhub Budi mengimbau kepada seluruh maskapai untuk lebih terbuka memberi tarif khusus kepada penumpang semasa mudik lebaran.
"Jadi, saya anjurkan kepada airlines apakah memberikan tarif khusus, tarif promosi, sehingga bisa dilakukan optimasi karena kita harapkan airlines bisa produktif, kegiatan pariwisata berjalan baik dan semua lancar," katanya.
Guna menjamin keamanan dan keselamatan penumpang pesawat, Kemenhub bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hari ini berkoordinasi melakukan inspeksi keselamatan pesawat secara menyeluruh.
"Angkutan udara sangat rentan dan memerlukan keselamatan tinggi, jadi harus ada inspeksi dan inspeksi rutin terhadap pesawat," ucapnya.
Dari hasil inspeksi keselamatan tersebut, Menhub Budi menjamin seluruh pesawat dalam keadaan baik dan layak beroperasi.
"Tapi sekali lagi saya tegaskan, inspeksi keselamatan di bandara tujuan harus kembali dilakukan, begitu seterusnya," katanya.
Cek kesehatan rutin kepada para kru dipastikan bakal terus berjalan. Budi menegaskan pilot yang bertugas hanya diperbolehkan bekerja delapan jam dalam sehari demi menjamin keselamatan penerbangan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkapkan, Kemenkes telah menyediakan 17 posko kesehatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma untuk para penumpang.
"Dan memang kegunaan dari pos kesehatan ini sangat bermanfaat karena banyak juga yang sakit ingin mengecek kesehatannya," ujar Nila saat mendampingi menhub.
Nila juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan secara acak untuk mencegah adanya pilot atau kru pilot yang mengonsumsi narkoba, memiliki tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya.
"Mudah-mudahan tidak ada yang lolos ya. Jadi, artinya kita lakukan ini untuk jaga keamanan," kata Nila.
Nila menyebutkan di Bandara Soetta sendiri sudah disiapkan setidaknya 30 dokter yang bersiaga. Seluruh dokter bekerja dengan sistem bergilir sebanyak dua kali.