close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi
icon caption
ilustrasi
Bisnis
Senin, 05 Februari 2018 12:09

Milenial tamatan SMA minati profesi CS dan satpam

Rata-rata jumlah pelamar untuk posisi ini di PT ISS Indonesia mencapai 500-1.000 orang per bulan.
swipe

Tidak semua orang memiliki kesempatan melanjutkan jenjang pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi. Kendati begitu, mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Perusahaan penyedia jasa PT ISS Indonesia mengakui cleaning service dan satpam  merupakan profesi yang paling banyak diminati generasi milenial yang hanya berjenjang pendidikan hingga SMA. Buktinya, setiap bulannya ada 500-1.000 orang yang melamar pada profesi ini di ISS.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan, kondisi itu tidak terlepas dari semakin membaiknya citra petugas cleaning service dan satpam di Indonesia. Bahkan, mereka yang bekerja di ISS pada profesi itu mendapatkan gaji di atas atau setara upah minumum regional (UMR). Misalkan saja di Jakarta, ISS memberikan gaji sebesar Rp 3,6 juta kepada petugas cleaning service. Angka itu sama dengan upah minimum provinsi (UMP) yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI.

Usia lulusan SMA memang berkisar 18 tahun.  Namun, mereka yang melamar di ISS rata-rata berusia 23 tahun. Tak hanya memperoleh gaji di atas UMR, mereka juga mendapatkan BPJS kesehatan dan tenaga kerja. Tentunya ada beberapa tunjangan lainnya. Agar keterampilannya meningkat, mereka diberikan kesempatan mengikuti berbagai pelatihan

Dia mengakui kalau generasi milenial tidak terlalu suka dengan banyak aturan dan birokratisasi. Oleh karena itulah, pihaknya berupaya untuk membuat mereka suka dan betah bekerja. “Mereka sangat open. Mereka tidak menjadikan monetary reward sebagai patokan. Yang terpenting adalah diberikan panggung berekspresi,” kata dia.

Untuk mengakomodir kepentingan perusahaan dan generasi milenial yang bekerja di ISS. Sejak beberapa tahun terakhir, ISS juga telah mempergunakan sejumlah teknologi. Misalkan saja mesin absensi dan berbagai sistem yang mempermudah kerja pegawai. Hal itu tentunya diharapkan bisa meningkatkan kinerja pegawai yang bisa berdampak positif terhadap perusahaan.

img
Hermansah
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan