BUMN holding industri pertambangan MIND ID berhasil meningkatkan kenaikan pendapatan pada kuartal pertama 2023 dengan meningkatkan keuntungan pendapatan hingga Rp6,25 triliun. Laporan keuangan perusahaan anggota MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) , PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), dan PT Timah Tbk., menunjukkan awal tahun fiskal yang bagus ditandai dengan pertumbuhan positif.
Pada kuartal pertama tersebut, MIND ID juga menghasilkan pendapatan sebesar Rp29,44 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 8,41% (YoY).
Menurut Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, MIND ID selalu memastikan seluruh aspek bisnisnya, baik holding maupun anggota dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pada awal tahun. Dengan demikian, strategi yang diterapkan dapat berjalan lancar dan optimal, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Kenaikan pendapatan hingga Rp6,25 triliun pada kuartal pertama ini mengindikasikan bahwa strategi yang telah diterapkan MIND ID berjalan optimal,” tuturnya, dalam keterangan resminya, Rabu (14/6).
Sementara itu, total aset yang tercatat pada kuartal pertama pada 2023 menunjukkan adanya kenaikan sebesar 6,97%, yakni senilai Rp228,17 triliun. Jumlah total aset tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama.
Total aset tersebut terdiri dari aset lancar Rp65,15 triliun dan aset tidak lancar Rp163,020 triliun. Selain itu, MIND ID juga mencatat adanya penurunan total liabilitas dari Grup MIND ID sebanyak 3,7% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Total aset lancar yang lebih besar dari liabilitas jangka pendek ini menunjukkan Grup MIND ID memiliki kinerja yang positif. Hal tersebut juga menandakan adanya kekuatan finansial di tahun fiskal ini.
Grup MIND ID telah menargetkan laba bersih mencapai Rp30 triliun di akhir 2023. MIND ID optimistis, target tersebut bisa tercapai karena telah memiliki awal yang kuat di tahun fiskal ini. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan tetap fokus terhadap pertumbuhan, eksplorasi, dan produksi.