close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi.Foto pertamina.com
icon caption
Ilustrasi.Foto pertamina.com
Bisnis
Rabu, 09 Februari 2022 12:01

Minyak dunia melonjak, Pertamina kaji penyesuaian harga BBM

Perkembangan harga minyak dunia, kata Irto, akan terus dimonitor. Hal ini dikarenakan kondisi tersebut berdampak pada bisnis hilir Pertamina
swipe

PT Pertamina (Persero) saat ini tengah mengkaji penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah lonjakan harga minyak dunia. Pjs Corporate Secretary Pertamina Niaga, Irto Ginting mengatakan dalam melakukan kajian pihaknya melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait.

"Untuk penyesuaian harga masih dalam kajian. Kami tetap berkoordinasi dengan Kementerian terkait," ungkapnya kepada Alinea.id, Rabu (09/2).

Perkembangan harga minyak dunia, kata Irto, akan terus dimonitor. Hal ini dikarenakan kondisi tersebut berdampak pada bisnis hilir Pertamina.

"Kami tetap akan memonitor perkembangan harga minyak dunia, yang tentunya berdampak bagi kami di hilir," jelasnya.

Melansir dari Bloomberg Rabu (09/2) pukul 10.10 harga minyak jenis brent untuk kontrak April 2022 mengalami kenaikan 0,25% berada di posisi US$ 91.01 per barel.

Sementara untuk minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret 2022 mengalami kenaikkan 0,22% menjadi US$ 89,56 per barel.

Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan bisa menyentuh US$100 per barel. Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto menjelaskan tensi geopolitik global antara Rusia dan Ukraina sedang meningkat.

Ketegangan itu melibatkan negara-negara dengan perekonomian dominan di dunia. Menurutnya, dengan kondisi geopolitik seperti ini implikasinya tidak akan mudah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

"Geopolitik Rusia dan Ukraina yang ini mungkin gak mudah juga diselesaikan, kalau ini terus-terusan naik dan dugaan kami bisa tembus US$100 per barel," jelasnya.

Di sisi lain pada bulan Februari 2022 Shell Indonesia menaikkan harga jual BBM-nya. Shell menaikkan harga BBM nya di bulan Februari hingga nyaris Rp1.000 per liternya. Shell Super (RON 92) mengalami kenaikan Rp950 per liternya dari semula Rp12.040 menjadi Rp12.990 per liter.

Lalu Shell V-power (RON 95) mengalami kenaikan Rp990 per liter dari semula Rp12.560 menjadi Rp13.550 per liternya. Shell Diesel (CN 51) mengalami kenaikan Rp600 per liter dari Rp11.990 menjadi Rp12.500 per liter.

Dan kemudian Shell V Power Nitro+ (RON 98) mengalami kenaikan Rp960 per liter dari semula Rp12.790 menjadi Rp13.750 per liter.

Corporate Communications Shell Indonesia Edit Wahyuningtyas mengatakan, Shell terus melakukan penyesuaian terhadap harga BBM di SPBU nya dari waktu ke waktu.

"Dengan memperhatikan kondisi pasar, kinerja perusahaan serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan mengenai harga jual eceran BBM," paparnya kepada Alinea.id, Rabu (2/2). 

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan