PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) membagikan dividen sebesar Rp2,1 triliun atau Rp480 per saham dari laba bersih 2018. MPMX mendapatkan laba sebesar Rp3,66 triliun sepanjang 2018, atau naik sebesar 852,2% dari tahun 2017 sebesar Rp384 miliar.
“Sisa dari laba bersih tersebut akan dimanfaatkan perseroan sebagai untuk menambah saldo laba atau retained earnings,” kata Direktur Utama MPMX Suwito Mawarwati saat paparan publik di Kuningan, Jakarta, Senin (27/5).
Perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., sebagai pemegang saham mayoritas (48,6%) menerima dividen sebesar Rp1,04 triliun. Saratoga tercatat memiliki 2.169 miliar lembar saham di MPMX.
Divestasi saham
Di sisi lain, kenaikan laba bersih MPMX pada 2018 diperoleh dari keuntungan hasil divestasi PT Federal Karyatama (FKT) sebanyak 423.599 lembar saham kepada Esso Petroleum Company Limited dan ExxonMobil UK Limited.
Di tahun buku 2018, MPMX juga berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11% menjadi Rp15,8 triliun dari tahun sebelumnya Rp14,3 triliun.
Target 2019
Di sisi lain, MPMX mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun pada kuartal I-2019, atau meningkat 8,9% dari Rp3,5 triliun di kuartal yang sama tahun 2018.
Direktur Utama MPMX Suwito Mawarwati menyatakan perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5% hingga 10% pada 2019 dibandingkan tahun lalu.
Sementara, MPMX mengalokasikan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dana sejumlah Rp600 miliar hingga Rp700 miliar di tahun ini.
"Capex akan kami gunakan lebih ke arah pembangunan infrastruktur untuk distributor dan gudang, peremajaan mobil-mobil di MPM rent," kata Suwito Mawarwati.
Sementara itu, Direktur Keuangan MPMX Beatrice Kartika mengatakan dana capex tersebut akan berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman dari pihak ketiga.
Beatrice melanjutkan, sepanjang kuartal I-2019 ini, serapan capex MPMX telah sesuai dengan yang ditargetkan perseroan sebesar 20%.