close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pekerja memasang baterai untuk model kendaraan listrik baru di pabrik Mitsubishi Motor Corp di Kurashiki, Jepang, 19 Mei 2022.(Foto: Reuters)
icon caption
Pekerja memasang baterai untuk model kendaraan listrik baru di pabrik Mitsubishi Motor Corp di Kurashiki, Jepang, 19 Mei 2022.(Foto: Reuters)
Bisnis
Minggu, 28 Juli 2024 17:04

Mitsubishi Motors akan bergabung dengan aliansi Honda-Nissan

Di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia, merek-merek Jepang sebelumnya kuat tetapi sekarang harus bersaing dengan produsen mobil domestik.
swipe

Mitsubishi Motors Jepang akan bergabung dengan aliansi antara Honda Motor dan Nissan Motor, menciptakan grup otomotif dengan penjualan gabungan lebih dari 8 juta kendaraan. Situasi pasar di AS dan China melatarbelakangi terciptanya aliansi itu.

Harian bisnis Nikkei melaporkan pada hari Minggu bahwa Mitsubishi Motors, yang 34 persen sahamnya dimiliki oleh Nissan, akan bekerja sama dengan Honda dan Nissan untuk menyelesaikan rincian kemitraan mereka, tetapi ketiga perusahaan bermaksud untuk menstandardisasi perangkat lunak dalam kendaraan yang mengendalikan mobil, kata Nikkei.

Mitsubishi Motors menolak berkomentar mengenai laporan tersebut, sementara pejabat di Nissan dan Honda tidak segera bersedia memberikan komentar.

Dorongan tersebut muncul karena Nissan, produsen mobil terbesar ketiga di Jepang, terus kehilangan pangsa pasar di dua pasar terbesarnya, Amerika Serikat dan China, yang secara bersama-sama menyumbang setengah dari penjualan globalnya pada tahun hingga Maret.

Pada hari Kamis, perusahaan memangkas prospek tahunannya setelah diskon besar-besaran di AS hampir sepenuhnya menghapus laba kuartal pertamanya.

Kolaborasi dapat membantu produsen mobil Jepang memangkas biaya dan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi persaingan ketat dalam kendaraan listrik, yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan seperti BYD dan Tesla dari Tiongkok.

Di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia, merek-merek Jepang sebelumnya kuat tetapi sekarang harus bersaing dengan produsen mobil domestik yang telah meningkatkan produksi dengan cepat dan memenangkan hati konsumen dengan kendaraan berharga murah yang dilengkapi dengan perangkat lunak.

Nissan dan Honda mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka sedang mempertimbangkan kemitraan strategis dalam memproduksi komponen kendaraan listrik karena mereka berupaya untuk mendapatkan pijakan yang lebih besar di pasar global untuk mobil bertenaga baterai, yang diperkirakan akan tumbuh selama beberapa tahun mendatang.(nikkei,malaymail)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan