close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/MT. Fadillah.
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/MT. Fadillah.
Bisnis
Selasa, 28 Juni 2022 14:53

Mix and match outfit demi penampilan terbaik kala WFO

Masa bekerja di kantor menjadi ajang untuk memilih outfit terbaik dan tidak membosankan, salah satunya dengan metode mix and match.
swipe

Masa bekerja di rumah selama dua tahun terakhir telah berakhir bagi Widi Setiawati (35). Aparatur sipil negara (ASN) sebuah kementerian di Jakarta Pusat ini harus memulai rutinitas bekerja dari pukul 9.00 sampai pukul 17.00 di kantor.

Pada masa pandemi, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) memang berlaku bagi sebagian besar pekerja. Outfit atau busana untuk pergi ke kantor milik Widi pun tersimpan rapi di dalam lemari. Hanya sesekali pada saat rapat, Widi menggunakan kemeja agar terlihat rapi.

Selebihnya, ia hanya menggunakan baju rumahan sembari menyelesaikan tugas-tugas dari kediamannya di wilayah Tangerang Selatan. Kini, saat kembali ke kantor Widi kembali memadupadankan outfit untuk bekerja di kantor dari kepala sampai ujung kaki.

“Aku suka baju kemeja atau blouse dipadukan dengan rok atau celana,” kata ibu dua anak ini saat berbincang dengan Alinea.id, Sabtu (25/6).

Wanita berhijab ini juga lebih suka memakai scarf berbentuk segi empat tanpa motif atau polos. Menurutnya, padu padan atau mix and match busana kerja adalah hal yang memang harus dilakukan setiap harinya.

Produk fesyen Yuna and Co. Dokumentasi Tokopedia.

Hal senada juga berlaku bagi Ari Wahyuni (38). Pegawai bank pelat merah ini setiap harinya menggunakan kereta listrik cepat (KRL) untuk ke kantor. Kondisi kereta yang seringkali padat penumpang membuatnya lebih memilih busana kantor yang nyaman seperti kemeja dan celana.

Sesekali, ibu satu anak ini juga menambah item aksesoris seperti scarf yang dikenakan di leher. Begitu juga dengan kalung, gelang, dan aksesoris lain.

“Pokoknya sebisa mungkin pilih baju yang paling nyaman buat kerja,” kata wanita yang hobi lari dan bersepeda ini.

Setidaknya, Ari mengoleksi baju atasan, celana, rok, kain, dan outer untuk dipadupadankan setiap harinya. Pasalnya, ia ingin agar penampilannya setiap hari selalu fresh dan tidak terkesan memakai baju yang itu-itu saja.

Apalagi, kantornya mengharuskan pekerja memakai seragam yakni batik pada hari Senin dan Rabu serta kemeja lengan panjang dan celana panjang pada Selasa dan Kamis. “Kalau Jumat kita boleh casual dengan jeans dan atasan kemeja,” tambah Ari.

Berbagai gaya

Kembali bekerja di kantor, menurut Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC) Dina Midiani saat ini tak lepas dari pengaruh pandemi. Di mana banyak perubahan yang terjadi termasuk dalam hal perekonomian.

“Berarti kita harus berpikir kreatif, tapi tetap keren. Salah satu solusinya adalah memadupadankan busana dari apa yang sudah kita miliki,” kata Dina kepada Alinea.id, Sabtu (25/6).

Pemerhati tren ini menyebutkan saat ini fesyen memiliki pemilihan warna yang netral, cerah namun lembut dan menyatu dengan alam. Sementara modelnya lebih ke new basic, salah satunya dengan padu padan model heboh dan tenang.

Produk wide-leg pants dari Ecinos. Dokumentasi Tokopedia.

“Kalau senang yang heboh-heboh, bisa memadukannya dengan sesuatu yang tenang. Jangan semuanya heboh. Jadi misalnya ada aksen bunga-bunga bright colour. Heboh boleh, tapi kalau untuk kerja kan enggak mungkin terlalu heboh,” sebutnya.

Ia mencontohkan penggunaan scarf bagi wanita berjilbab atau outer yang salah satunya memiliki motif lebih tenang. Poin pentingnya, kata dia, adalah mix and match atau padu padan dari item fesyen yang baru dibeli dengan yang sudah dimiliki. 

Untuk menciptakan kesan baru, kata dia, item yang dibeli bisa berbeda dengan koleksi yang ada selama ini. Alih-alih memilih tone lembut seperti biasa, bisa juga memilih tone yang cerah, dan bertabrakan warna atau motif.

“Eksperimen saja, nikmati keadaan di mana sekarang bisa berkantor lagi dengan happy dan tampilan busana yang enggak terlalu kaku dan monoton. Ciptakan gaya baru dengan coba-coba yang enggak lazim, misalnya punya atasan sporty dan bawahan feminin, tabrak saja boleh,” bebernya.

Dina pun membeberkan dalam dunia fesyen ada enam gaya yang sesuai dengan kepribadian setiap orang. Pertama, gaya sporty casual dengan pilihan baju yang nyaman atau enak dipakai. Di Indonesia, kata dia, gaya ini mengikuti American Style yang cenderung santai.

“Gayanya santai dan nyaman. Bukan berarti santai itu adalah baju santai, tetapi baju kerja yang nyaman. Misalnya potongan jas yang enggak kaku, lebih longgar, bisa digulung tangannya,” ujar dia.

Produk blazer dari Blzr.Id. Dokumentasi Tokopedia.

Kemudian kedua, kelompok orang yang menyukai gaya manis dan lembut atau dinamakan feminine romantic. Biasanya, item fesyen yang dipilih adalah baju dengan corak bunga, warna-warna lembut, dan corak-corak abstrak. Ketiga, gaya classic elegant yakni kelompok orang yang sangat rapi, anggun, dan terkendali.

“Kalau ketemu orang yang masuk kelompok ini, mereka selalu rapi licin enggak pernah berantakan,” sebutnya.

Lalu keempat adalah orang yang menyukai gaya seksi menggoda dengan potongan baju yang ketat dan membentuk tubuh. Biasanya pemilihan desain baju dengan warna cerah dan model ketat.

Kelima, gaya fesyen exotic dramatic yang identik dengan unsur folklore yang bernuansa lokal. “Biasanya mereka senang batik, tenun, kalau pakai kalung, enggak cukup satu tapi bertumpuk,” ujarnya.

Terakhir, adalah gaya eksentrik yang cenderung ekspresif. Gaya ini ditandai dengan gaya seni yang tinggi, nyeleneh, cuek, dan berani memadu padankan elemen motif dan warna yang sangat berbeda.

Produk batik kultur by Dea Valencia. Dokumentasi Tokopedia.

Menurutnya, satu hingga tiga gaya fesyen ini bisa dipunyai seseorang. “Contohnya saya suka sporty casual tetapi gabungan juga suka yang ethnic,” katanya.

Gaya-gaya fesyen ini juga bisa diterapkan dalam pemilihan outfit ke kantor. Dia menyarankan agar para pekerja bereksperimen untuk menemukan gayanya sendiri dan tidak ikut-ikutan gaya yang viral atau berkembang belakangan ini. 

Terlebih lagi, saat ini gaya berpakaian ke kantor tidak monoton seperti dahulu atau dengan kata lain setiap pekerja bebas berekspresi dengan gaya yang cocok.

“Kalau kita sudah punya gaya sendiri kita akan percaya diri, tapi kalau ikut-ikutan orang, bingung dengan gaya, malah jadi enggak percaya diri. Intinya jangan ikut-ikutan, temukan gaya sendiri eksperimen lah,” sarannya.

Eksperimen padu padan

Dina menekankan untuk koleksi baju kantor, pekerja paling tidak harus mempunyai atasan seperti kemeja, blazer, blus, dan outer. Begitu juga untuk bawahan baik celana, model kulot, maupun rok. Lalu, dress atau baju terusan.

Ketiga item fesyen ini bisa dipadupadan dengan rotasi setiap harinya agar tidak monoton. Dina bahkan menilai padu padan dengan tabrak warna dan motif juga bisa dilakukan misal motif tenang dengan motif heboh. 

“Misalnya motif geometris dengan abstrak warna bright colour tapi tone warnanya ada yang sama,” ujar konsultan mode ini.

IFC, kata dia, juga tengah mengampanyekan gerakan bersarung sebagai bagian dan wastra Indonesia. Dia menilai Indonesia mempunyai kekayaan beragam kain namun tidak banyak digunakan oleh orang asing kecuali untuk elemen dekorasi rumah.

Untuk itu, berbusana kain dan sarung bisa dipopulerkan termasuk saat ke kantor terutama untuk momen resmi seperti hari Kartini atau peringatan lainnya. “Kalau kita populerkan gaya berpakaian orang Indonesia, akan dilirik dunia internasional. Tujuannya biar menambah demand dan perajin jadi laku,” sebutnya.

Aktivitas masyarakat yang perlahan kembali seperti semula termasuk WFO ini ditandai dengan tren meningkatnya penjualan baju kantor dalam marketplace Tokopedia. E-commerce besutan William Tanuwijaya ini mencatat kategori fesyen menjadi salah satu kategori paling laris selama kuartal I-2022.

AVP of Category Development Tokopedia, Falah Fakhriyah menyatakan antusiasme masyarakat dalam belanja online masih sangat tinggi, termasuk dalam hal belanja baju untuk ke kantor. Tokopedia pun membagikan lima rekomendasi item fesyen untuk WFO.

Pertama, dress atau baju terusan yang kini lazim digunakan untuk bekerja di kantor. Termasuk dress dengan berbagai motif dan desain. Salah satunya Batik Kultur by Dea Valencia yang menyediakan beragam dress batik khas Indonesia.

Toko online ini bergabung dengan Tokopedia sejak Juni 2019 ini berbasis di Semarang, Jawa Tengah. Beragam produk mulai dari atasan berupa blouse, dress, kemeja pria, hingga set baju batik dijual dengan harga mulai dari Rp345.000 sampai Rp1 juta-an.

Kedua, blazer yang merupakan sebuah item fesyen yang identik dengan kesan profesional dan elegan. Selain dapat digunakan pada acara-acara formal, blazer juga dapat menjadi item fesyen yang bisa dikenakan untuk kegiatan sehari-hari di kantor.

Item fesyen ini bisa ditemui di salah satu official store di Tokopedia, yaitu Blzr.Id, yang menawarkan blazer modis dengan berbagai motif, model dan warna. Toko ini ada di Tokopedia sejak Februari 2016.

Beragam model blazer ditawarkan mulai dari gaya klasik sampai crop top yang hits dewasa ini. Blzr.id tak hanya menjual blazer namun juga atasan, satu set blazer dan bawahan, inner, dan celana kain mulai dari harga Rp339.000.

Lalu ketiga, item fesyen kemeja putih yang wajib dimiliki setiap pekerja kantoran. Pasalnya, kemeja putih mudah untuk dipadupadankan dengan berbagai jenis bawahan, mulai dari rok hingga celana jeans. Selain itu, kemeja putih juga dapat digunakan sebagai outer.

Salah satu toko online MASSHIRO&Co merupakan salah satu official store di Tokopedia yang dapat dijadikan pilihan para pencinta fesyen untuk mendapatkan kemeja putih dan kemeja warna netral lainnya.

Kemeja putih dari MASSHIRO&Co. Dokumentasi Tokopedia.

Toko online yang berbasis di Jakarta Selatan ini bergabung dengan Tokopedia sejak September 2020. Produk yang dijual adalah baju kerja baik untuk pria maupun wanita dengan tone warna monokrom. Mulai dari putih, hitam dan warna-warna lembut lainnya.

Namun, tidak hanya baju kantoran, MASSHIRO&Co juga menjual celana panjang, kulot, celana pendek, hingga atasan model tunik. Desain baju ala MASSHIRO&Co ini juga terbilang unik dan berbeda dengan potongan longgar. Harga beragam produk ini mulai dari Rp425.000 sampai Rp815.000.

Keempat, selain atasan Tokopedia juga merekomendasikan item fesyen wide leg pants yang paling digemari tahun ini. Selain nyaman dipakai, wide-leg pants dapat memberikan kesan profesional apabila dipadukan dengan kemeja atau blouse.

Untuk mendapatkan berbagai wide-leg pants teranyar, Ecinos bisa menjadi pilihan bagi para pecinta fesyen yang mencari celana modis dan nyaman untuk ke kantor. Produk seperti oversized blazer, tunik, dress, kemeja hingga celana bisa menjadi pilihan.

Toko yang bergabung di Tokopedia sejak Februari 2018 ini berbasis di Jakarta Utara. Harga produknya mulai dari Rp129.000 sampai Rp269.000.

Terakhir, ada item fesyen modest wear dengan ciri siluet longgar atau tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Model ini menjadi salah satu item fesyen yang saat ini sedang digemari masyarakat. Ditambah lagi Indonesia yang saat ini sedang digadang untuk menjadi pusat modest wear dunia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Salah satu pegiat usaha lokal di Tokopedia yang menyediakan modest wear, Yuna and Co, mengalami kenaikan transaksi lebih dari 4 kali lipat pada kuartal-I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan animo masyarakat yang tinggi akan produk-produk modest wear Indonesia,” tutur Falah.

Toko yang berbasis di Jakarta Barat ini bergabung di Tokopedia mulai Februari 2019. Beragam model atasan dari crop top, cardigan, jaket, jumpsuit, blus, hingga kaus dan dress dijual dengan beragam warna cerah dan lembut mulai dari Rp109.000. Tak hanya itu, toko online ini juga menjual berbagai model perhiasan yang menjadi pelengkap penampilan. 

Tokopedia menghadirkan berbagai kampanye untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk fesyen, salah satunya Women In Style. Melalui inisiatif ini, para pecinta fesyen bisa mendapatkan koleksi fesyen pilihan dan menikmati diskon hingga 90% serta flash sale mulai dari Rp9.000.

Ilustrasi Alinea.id/M.T Fadillah.

img
Kartika Runiasari
Reporter
img
Kartika Runiasari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan