close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah pengunjung berbelanja ikan bandeng yang dijual di pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah/AntaraFoto
icon caption
Sejumlah pengunjung berbelanja ikan bandeng yang dijual di pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah/AntaraFoto
Bisnis
Rabu, 12 April 2023 13:14

Momen Ramadan dan Lebaran 2023 dorong penjualan eceran

Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2023 sebesar 215,2 atau tumbuh 4,8% (yoy).
swipe

Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI), kinerja penjualan eceran secara tahunan diperkirakan meningkat pada Maret 2023. Ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2023 sebesar 215,2 atau tumbuh 4,8% (yoy). Jumlah tersebut lebih tinggi daripada indeks Februari 2023, yaitu 0,6%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyampaikan, peningkatan kinerja penjualan eceran didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta sub kelompok sandang. Sementara itu, untuk kelompok peralatan informasi dan komunikasi tercatat lebih baik dari bulan lalu, meskipun mengalami kontraksi.

"Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh positif sebesar 7,0% (mtm) setelah di bulan lalu terkontraksi di posisi -3,4% (mtm)," ujar Erwin dalam keterangannya, Rabu (12/4).

Menurut Erwin, peningkatan penjualan eceran terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada peralatan informasi dan komunikasi; barang budaya dan rekreasi; makanan; minuman; dan tembakau. Seluruh kelompok tersebut naik bersamaan dengan momen bulan Ramadan 1444 Hijirah (H), sehingga strategi potogan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang medorong peningkatan permintaan domestik.

Lebih lanjut, Erwin menyampaikan, pada periode Februari 2023, IPR tercatat sebesar 201,2 atu secara tahunan tumbuh positif sebesar 0,6% (yoy), membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi -0,6% (yoy).

"Peningkatan atau perbaikan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama sub kelompok sandang serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau," kata Erwin.  

Secara bulanan, penjualan eceran menunjukkan perbaikan meski masih berada fase kontraksi. Perbaikan terutama terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya seiring permintaan yang masih terjaga.

Kemudian, untuk sisi harga, dari hasil survei menyebutkan bahwa responden memperkirakan tekanan inflasi pada Mei 2023 dan Agustus 2023 akan mengalami penurunan. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei dan Agustus 2023 masing-masing tercatat sebesar 130,3 dan 128,1 lebih rendah dari 145,1 dan 133,5 pada periode sebelumnya. Penurunan tersebut sejalan dengan telah berlalunya periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H, serta kelancaran distribusi barang. 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan