Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, renovasi gedung PT Sarinah (Persero) yang sedianya akan diresmikan pada November 2021, mundur ke tahun depan.
"Mohon maaf, yang tadinya akan diresmikan 10 November, agak delay lagi. Baru awal tahun depan karena kondisi Covid-19," kata Erick, Sabtu (17/7).
Sebagaimana diketahui, renovasi gedung Sarinah menjadi salah satu langkah transformasi perseroan. Sarinah, nantinya akan menjadi pusat perbelanjaan yang menghadirkan produk-produk lokal.
Namun, tak puas hanya di situ, Erick menuturkan Sarinah harus memiliki pemasaran di luar negeri. Langkah tersebut direalisasikan dengan menggandeng Dufy AG.
"Sarinah harus punya pemasaran di luar negeri. Kalau buat sendiri enggak mampu, makanya kami kerja sama dengan Dufry," ujar dia.
Untuk tahap pertama, Kementerian BUMN menargetkan setidaknya ada sepuluh produk unggulan Indonesia yang bisa dipasarkan melalui kerja sama ini. Nantinya, peluang produk lokal dan UMKM untuk go global diharapkan semakin terbuka lagi.
"Kami minta sepuluh produk Indonesia, mereka harus jual dan ini dikurasi," ucap dia.