close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi: Pixabay
icon caption
Ilustrasi: Pixabay
Bisnis
Senin, 15 Juli 2024 17:04

Apa kaitannya daging babi murah, bulu tangkis jadi 'olahraga sultan'

Setidaknya tiga merek – Yonex, RSL dan Ling-Mei – telah mengumumkan kenaikan harga pada akhir Juni, karena kenaikan biaya produksi.
swipe

Olahraga bulu tangkis tidak lagi semurah dulu. Itu di Tiongkok. Olahraga itu sementara ini dianggap bukan lagi milik rakyat. Netizen di Negeri Tirai Bambu itu dengan bercanda menyebutnya sebagai 'olahraga kerajaan (sultan)'. Penyebabnya, harga shuttlecock di sana melambung hingga 40 persen.

Yang unik, alasan di balik kenaikan harga ini, yaitu daging babi lebih murah.

CNA yang berbasis di Singapura melaporkan bahwa harga bulu angsa dan bebek – yang dipetik dengan hati-hati agar shuttlecock berkualitas tinggi lebih disukai dibandingkan yang terbuat dari plastik sintetis – telah meningkat menyusul menurunnya pasokan daging unggas.

“Jika harga daging babi meningkat, lebih banyak toko daging dan peternakan akan menetapkan target produksi tahunan tergantung pada harga unggas,” kata Sun Xiongfeng, pendiri fasilitas pelatihan bulu tangkis, kepada portal berita.

“Dengan harga yang lebih rendah, permintaan konsumen terhadap daging babi akan lebih tinggi, sehingga jumlah peternak yang mau beternak bebek dan angsa akan lebih sedikit.”

CNA mengutip data pemerintah Tiongkok yang menunjukkan bahwa harga babi hidup terus turun sejak November 2022, mencapai 14,95 yuan per kg pada bulan Maret, hampir setengah dari sebelumnya yang sebesar 28 yuan per kg.

Kepala analis perdagangan daging babi di Kementerian Pertanian dan Pedesaan, Zhu Zengyong, dikutip oleh outlet berita lokal Economic Daily menghubungkan penurunan tersebut dengan produksi babi yang sehat dan pasokan yang melimpah.

Seorang kolektor bulu yang tidak disebutkan namanya di provinsi Hunan dilaporkan mengatakan bahwa sebagai perbandingan, harga bulu bebek dan angsa telah meningkat dua kali lipat menjadi sekitar 20 yuan dan 40 yuan per 500g.

Hal ini mengakibatkan harga shuttlecock meningkat hingga 40 persen dalam enam bulan terakhir untuk beberapa merek, kata laporan berita tersebut.

CNA mengatakan setidaknya tiga merek – Yonex, RSL dan Ling-Mei – telah mengumumkan kenaikan harga pada akhir Juni, karena kenaikan biaya produksi.

“Saya tidak sanggup bermain lagi,” kata Chow Zhengyang, 28, warga Malaysia yang telah belajar di Beijing selama 15 tahun.

Chow, yang bermain bulu tangkis setidaknya dua kali seminggu, mengatakan kepada CNA bahwa dia sekarang harus mengeluarkan tambahan 180 yuan sebulan untuk shuttlecock dari biasanya 280 yuan.

“Saya telah menggunakan shuttlecock RSL No 5. Dulunya 70 yuan sebelum pandemi, meningkat menjadi 80, lalu 90, dan sekarang menjadi 115 yuan,” katanya.

Tak mau berkompromi dengan kualitas shuttlecock-nya, Chow kini menemukan solusi sementara: bermain di nomor ganda, sehingga biayanya bisa ditanggung bersama teman-temannya.(CNA,malaymail)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan