Bank Indonesia (BI) mengklaim, kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022, berlangsung sukses. Ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan melalui 163 kegiatan yang digelar sejak Juli-September tersebut.
ISEF ke-9 juga membukukan transaksi senilai Rp27,6 triliun dari pembiayaan lembaga keuangan syariah, transaksi antara pelaku usaha (business to business/B2B), transaksi antara pelaku usaha dengan konsumen (business to customer), dan transaksi pameran. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan kegiatan serupa tahun 2021 sebesar Rp25,8 triliun atau mengalami kenaikan 7%.
Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Arief Hartawan, mengatakan, ada beberapa konferensi internasional yang digelar dalam rangkaian ISEF 2022. Salah satunya adalah 4th International Halal Dialog.
"Dan telah dilakukan penjajakan kerja sama antara otoritas sertifikasi halal dari Indonesia dengan sejumlah negara, seperti Tiongkok, Korea, Malaysia, Amerika Serikat (AS), dan Arab Saudi. Diharapkan dengan kegiatan ini, maka jangkauan ekspor produk halal Indonesia memasuki pasar global bisa terwujud," ucapnya dalam sambutannya pada penutupan ISEF 2022, Minggu (9/10).
Kemudian, sambung Arief, terlaksana International Hajj Conference yang menegaskan pentingnya ekosistem digital untuk mendukung haji dan umrah agar lebih baik. Lalu, International Muslim Friendly Tourism yang menghasilkan kesepakatan antara industri dan otoritas yang dituangkan dalam bentuk resolusi pengembangan pariwisata muslim Indonesia.
"Ada juga International Fiqih Conference ke-3, yang dalam konferensi ini, peserta menekankan perhatiannya pada maraknya pengembangan digital finance yang menuntut industri keuangan syariah untuk tetap istikamah memperhatikan pemenuhannya atas kaidah dan prinsip-prinsip syariah," tuturnya.
Arief menambahkan, rangkaian ISEF 2022 turut diwarnai 8th Islamic Monetary Economic and Finance Conference. Konferensi melibatkan peneliti dan 200 esai ilmiah dari 21 negara.
"Kemudian, ada Indonesia Halal Lifestyle Conference. Dari kegiatan ini terdapat 42 UMKM dari total 2000 applicant yang berpeluang dan sedang berproses saat ini untuk masuk ke dalam gerai retail modern sekaligus menjadi bridging memasuki pasar global," katanya.
Selanjutnya, terselenggara High Level Discussion Islamic Financial Services Board (IFSB) atau Islamic Development Bank (ISDB). Secara umum, menurut Arief, para peserta menekankan pentingnya nilai-nilai moral sesuai syariah (value based intermediation) yang di dalamnya menekankan tentang sustainability dan green finance.