Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT), di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan, Jumat (8/1).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan mengatakan, suspensi ini dilakukan akibat terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Indosat.
"BEI memandang perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham Indosat di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan pada 8 Januari sampai pengumuman lebih lanjut," kata Lidia dalam pengumuman BEI, Jumat (8/1).
Bursa pun mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memerhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
Adapun berdasarkan catatan RTI Infokom, sebelum disuspensi, saham Indosat berada pada level Rp1.000 per saham. Selama satu hari, saham emiten berkode ISAT ini telah turun 100%.
Namun, dalam satu minggu belakangan ini, saham ISAT naik 16,83%. Bahkan dalam kurun waktu satu bulan, saham ISAT telah melambung 128,6%.
Salah satu sentimen yang mendorong kenaikan saham ISAT adalah kabar mengenai merger dengan Hutchison 3 Indonesia. Perusahaan pengendali Indosat, yaitu Ooredoo asal Qatar, pada 28 Desember 2020, mengumumkan telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan CK Hutchison Holding Limited.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut sehubungan dengan transaksi potensial untuk menggabungkan kedua bisnis usaha perseroan di Indonesia, yaitu Indosat dan Hutchison 3 Indonesia.