close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Antara.
icon caption
Ilustrasi. Foto Antara.
Bisnis
Senin, 17 Februari 2020 13:19

Neraca perdagangan Januari 2020 defisit US$864 juta

Defisit neraca perdagangan ini dipicu oleh sektor migas.
swipe

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2020 mengalami defisit US$864 juta dengan total nilai ekspor sebesar US$13,41 miliar dan impor US$14,28 miliar.

"Defisit neraca perdagangan ini dipicu oleh sektor migas yang mengalami defisit US$1,18 miliar, walaupun sektor nonmigas surplus US$0,32 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (17/2).

Angka defisit Januari 2020 tersebut lebih kecil dibandingkan defisit yang terjadi pada Januari 2019 yakni US$1,06 miliar.

Adapun nilai ekspor Indonesia pada 2020 yang mencapai US$13,41 miliar mengalami penurunan 7,16% dibanding ekspor Desember 2019. Demikian juga dibanding Januari 2019 menurun 3,71%.

Penurunan ekspor Januari 2020 dibanding Desember 2019 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas 28,73%, yaitu dari US$1,13 miliar menjadi US$805,9 juta. Demikian juga ekspor nonmigas yang turun 5,33% dari US$13,3 miliar menjadi US$12,6 miliar.

Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak 3,45% menjadi US$168,9 juta dan ekspor minyak mentah 83,29% menjadi US$32,9 juta. Demikian juga ekspor gas turun 20,41% menjadi US$604,1 juta.

Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Januari 2020 mencapai US$14,28 miliar atau turun 1,60%  dibanding Desember 2019. Demikian pula jika dibanding Januari 2019 turun 4,78%.

Hal tersebut disebabkan oleh turunnya nilai impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar US$146,1 juta atau 6,85% dan US$85,5 juta atau 0,69%.

Penurunan impor migas dipicu oleh turunnya nilai impor minyak mentah US$185,3 juta atau 26,50% dan hasil minyak US$124,5 juta atau 10,13%. Sebaliknya, nilai impor gas naik US$163,7 juta atau 79,68%.

"Tentunya kita harapkan, misalnya implementasi Biodiesel 30 (B30) akan bergulir dengan mulus sehingga neraca perdagangan akan lebih baik," ungkap Suhariyanto.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan