close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) tengah mematangkan rencana pembangunan pabrik Bio Propylene Glycol (Bio PG). Foto istimewa
icon caption
PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) tengah mematangkan rencana pembangunan pabrik Bio Propylene Glycol (Bio PG). Foto istimewa
Bisnis
Selasa, 24 Mei 2022 06:55

OASA akan bangun industri Bio PG pertama di Indonesia

Pembangunan pabrik Bio PG pertama di Indonesia yang menelan investasi US$50 juta itu, diharapkan bisa dimulai pada 2023. 
swipe

PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) tengah mematangkan rencana pembangunan pabrik Bio Propylene Glycol (Bio PG), merupakan bahan kimia organik yang secara luas digunakan di banyak sektor industri antara lain farmasi, makanan, kosmetik, dan industri kimia. Pembangunan pabrik Bio PG pertama di Indonesia yang menelan investasi US$50 juta itu, diharapkan bisa dimulai pada 2023. 

Presiden Direktur PT Protech Mitra Perkasa Tbk Bobby Gafur Umar mengatakan, langkah PT Protech Mitra Perkasa Tbk. masuk ke lini industri kimia ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk mulai serius ikut menghidupkan industri hijau.

“Sejak masuk menjadi pengendali utama di OASA, saya memang sudah komit untuk membawa perseroan menjadi salah satu pemain utama yang harus ungggul di bidang energi terbarukan. Sekarang kami sudah memulainya secara serius. Industri yang akan kami jalani ini juga sejalan dengan komitmen ekonomi hijau yang sekarang sedang dipacu oleh pemerintah,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/5).

Indonesia selama ini masih mengimpor fossil-based propylene glycol.

“Ini sebenarnya adalah salah satu produk bahan kimia strategis dan penting bagi banyak produk aneka industri kosmetika, makanan serta farmasi. Selama ini Indonesia sepenuhnya mengimpor karena belum ada yang memproduksi di dalam negeri,” ujarnya.

Padahal, kata Bobby, Indonesia memiliki potensi sangat besar sebagai produsen bio propylene glycol. Bahan utama dari pembuatan Bio PG pada pabrik ini adalah gliserol. Gliserol sendiri sangat mudah didapatkan, karena merupakan produk samping industri biodiesel. Kini gliserol dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk memproduksi Bio PG.

“Kita tahu, biodiesel juga merupakan industri oleokimia yang menghasilkan gliserol ini, merupakan industri yang sedang berkembang sangat pesat di Indonesia, sehingga pasokan gliserol sebagai bahan baku pembuatan bio propylene glycol mudah didapatkan dan berlimpah,” kata Bobby.

Pabrik yang menurut rencana mulai dibangun pada 2023 di Pulau Jawa itu, nantinya mampu menghasilkan sekitar 30.000 ton Bio PG per tahun, dan akan dipasarkan di dalam negeri serta ekspor.

“Sojitz akan menjadi salah satu mitra kami, terutama sebagai distributor, karena mereka sudah punya pengalaman dan jaringan yang sangat luas dalam memasarkan produk-produk semacam ini. Mereka juga sudah siap 
untuk menjadi off taker nya,” kata Bobby.

Sojitz telah menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan kedua bahan kimia tersebut guna kebutuhan produksi, dan bertindak sebagai pemasok glyserin mentah dan refined glyserin (glyserin yang telah dimurnikan).

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan