PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan emisi penerbitan obligasi korporasi tahun ini akan mencapai Rp102 triliun. Penerbitan ini akan didorong oleh refinancing atau pembiayaan kembali surat utang yang jatuh tempo.
Fixed Income Analyst Mirae Asset Sekuritas Dhian Karyantono mengatakan, jumlah tersebut naik 17% atau Rp7 triliun dibandingkan realisasi atau penerbitan di 2020.
"Jadi sebenarnya faktor pendorong penerbitan obligasi, tentu ada kecenderungan emiten penerbit obligasi melakukan refinancing dengan nominal yang telah mereka terbitkan sebelumnya," kata Dhian dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Kamis (6/5).
Dengan nominal tersebut, Dhian memperkirakan dengan akumulasi penerbitan di kuartal III dan IV mencapai Rp20 triliun, maka secara kumulatif pada 2021 penerbitan obligasi korporasi bisa mencapai Rp102 triliun atau membaik dibandingkan 2020.
Selain faktor refinancing, Dhian melihat faktor suku bunga rendah menjadi katalis positif penerbitan obligasi tahun ini, jika dibandingkan perusahaan harus melakukan pembiayaan melalui perbankan.
"Sektor penerbitnya, multifinance dan perbankan. Karena mereka yang masih mendominasi penerbitan obligasi korporasi sejauh ini," ujarnya.
Adapun berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), hingga kuartal I-2021, penerbitan surat utang secara nasional tercatat telah meningkat 16% menjadi Rp23,2 triliun, dari Rp20 triliun di kuartal I-2020.