close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso/Foto dok. OJK.
icon caption
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso/Foto dok. OJK.
Bisnis
Senin, 01 November 2021 16:32

OJK: Potensi ekonomi digital harus cepat dioptimalkan

Transformasi ekonomi digital diproyeksikan akan menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional.
swipe

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, potensi keuangan digital Indonesia harus dioptimalkan dan diarahkan. Tujuannya, agar perkembangan financial technology (fintech) dan keuangan digital memberikan manfaat besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Potensi ekonomi digital Indonesia itu harus cepat dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kawasan dan di lingkungan global," ucap Wimboh dalam keterangan tertulis, Senin (1/11).

Untuk memanfaatkan potensi tersebut, lanjut Wimboh, OJK terus berupaya membangun percepatan transformasi digital melalui pengembangan ekosistem ekonomi dan pembiayaan digital.

“Hal ini sejalan dengan potensi pengembangan industri ekonomi digital yang dimiliki Indonesia dari segi demografi maupun akses terhadap internet. Transformasi ekonomi digital diproyeksikan akan menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi yang membatasi mobilitas masyarakat,” tutur Wimboh.

Selain itu, sektor jasa keuangan juga harus menjawab kebutuhan konsumen untuk melakukan transformasi digital yang akan memberikan kemudahan dan layanan keuangan yang lebih cepat untuk masyarakat, termasuk memperluas akses pembiayaan untuk pelaku UMKM.

Menurutnya industri fintech dan keuangan digital juga harus memberikan kemudahan dan memperluas akses bagi masyarakat unbanked dan pelaku UMKM untuk dapat menikmati produk dan layanan keuangan digital. Selain itu, OJK juga membuka peluang bagi perbankan untuk berkolaborasi dengan fintech dalam pengembangan bisnisnya.

Lebih lanjut Wimboh menjelaskan, OJK telah menyiapkan beberapa program untuk meningkatkan potensi tersebut dengan membangun ekosistem UMKM berbasis digital yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Dalam aspek pembiayaan, OJK melibatkan perusahaan financial technology serta Fintech P2P Lending dan Securities Crowdfunding untuk memudahkan pelaku UMKM mendapatkan alternatif pembiayaan dengan syarat yang mudah.

Sedangkan di bidang pemasaran, OJK terus melakukan pembinaan kepada UMKM dengan menggandeng startup dan universitas membangun Kampus UMKM yang memberikan pelatihan intensif agar UMKM bisa langsung on-boarding secara digital.

"Dengan semua program tersebut, kami berharap Indonesia memiliki basis pelanggan domestik yang kuat di bidang keuangan digital dan ekosistem ekonomi digital yang berkembang dengan baik. Dengan demikian, Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain di region," tutup Wimboh.

img
Davis Efraim Timotius
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan