close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Angkasa Pura I (AP I) memindahkan operasional Bandara Adisutjipto Yogyakarta ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, besok (28/3).
icon caption
Angkasa Pura I (AP I) memindahkan operasional Bandara Adisutjipto Yogyakarta ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, besok (28/3).
Bisnis
Sabtu, 28 Maret 2020 14:04

Operasional Bandara YIA secara penuh dimulai besok

Terlalu sulit untuk menerapkan social distancing di Bandara Adisutjipto, padahal AP I telah mulai menerapkan social distancing.
swipe

Sebagai langkah preventif pencegahan penularan coronavirus lebih jauh kepada masyarakat, Angkasa Pura I (AP I) memindahkan operasional Bandara Adisutjipto Yogyakarta ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, besok (29/3).

Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, pemindahan tersebut karena kapasitas Bandara Adisutjipto yang terbatas, sehingga operasional YIA secara penuh dipercepat.

"Besok pagi sudah ada pengoperasian perdana YIA, karena masalah low capacity di Adisutjipto 1,8 juta per tahun kapasitasnya, sedangkan yang dilayani 8,4 juta. Enggak ada pilihan lain selain memindahkan ke bandara yang lebih representatif," katanya dalam teleconference, Sabtu (27/3).

Dengan kapasitas yang kecil tersebut, terlalu sulit untuk menerapkan social distancing di Bandara Adisutjipto. Padahal AP I telah mulai menerapkan social distancing di seluruh bandara yang dikelolanya.

"Dengan merebaknya kasus corona, kondisi yang dihadapi agak sulit buat AP I menerapkan social distancing di Adisutjipto karena kapasitas enggak memadai," ujarnya.

AP I memiliki 15 bandara dan menerapkan secara ketat konsep social distancing. Bandara diatur sedemikian rupa, sebagai mitigasi untuk mengantisipasi risiko penyebaran virus. 

Sementara, YIA memiliki kapasitas 20 juta per tahun. Lebih lega. Protokol perpindahan pun, lanjutnya, disiapkan dengan baik dan ketat untuk seluruh stakeholders

"Pemindahan secara bergelombang sudah dilakukan dari 20 Maret. Kalau biasanya perpindahan sekaligus, kami atur sedemikian rupa," ucapnya.

Selain itu, tidak akan dilakukan acara seremonial apapun, seperti layaknya pembukaan bandara baru untuk mencegah kerumunan orang di tengah Covid-19.

"Engggak ada kegiatan seremoni. Kami kurangi risiko semaksimal mungkin (Covid-19). Kami fokus pada kelancaran operasional," ucapnya.

YIA memiliki 32 penerbangan pesawat di mana 16 take off dan 16 lainnya landing. Dengan rencana pemindahan operasional akan ada tambahan sekitar 136 penerbangan. 

"Ditambah yang kondisi saat ini 32. Per hari ada 168 movement. Ada sekitar 84 flight take off dan 84 flight landing," lanjutnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan