close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kendaraan melintas di Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road, di Jakara, Rabu (4/7)/ Antara Foto
icon caption
Kendaraan melintas di Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road, di Jakara, Rabu (4/7)/ Antara Foto
Bisnis
Kamis, 16 Agustus 2018 14:15

Operator JORR ruas W1 terbitkan obligasi Rp1,3 triliun

Untuk yang Seri A, kupon obligasinya berada dikisaran 9%-9,75%. Sementara untuk Seri B, kita tawarkan dikisaran 9,85% hingga 10,65%
swipe

PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) melakukan penawaran awal obligasi I dengan target dana hingga mencapai sebesar Rp 1,3 triliun. Rencananya, masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini dilakukan pada 16-30 Agustus 2018, sedangkan masa penawaran umum dilaksanakan pada 13-17 September 2018. 

"Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi digunakan untuk melunasi pinjaman modal kerja dan penjamin kredit sindikasi sekitar 92%. Sedangkan sisanya, membiayai modal kerja untuk pemeliharaan jalan tol," jelas Direktur Utama JLB Fatchur Rochman, Kamis (16/8).

Obligasi yang diterbitkan oleh operator Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan) ini, dilaksanakan pada semester II-2018 yang terbagi dalam dua tenor, yakni seri A untuk tenor 3 tahun dan seri B untuk tenor 5 tahun. Obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi. 

"Untuk yang Seri A, kupon obligasinya berada dikisaran 9%-9,75%. Sementara untuk Seri B, kami tawarkan dikisaran 9,85% hingga 10,65%," ungkap Fatchur.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi. Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada 20 Desember 2018 sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 20 September 2021 untuk Obligasi Seri A dan 20 September 2023 untuk Obligasi Seri B.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia berupa konsesi pengusahaan tol berdasarkan perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Ruas JORR W1 (Kebun Jeruk-Penjaringan) No.02/PPJT/II/Mn/2007 pada Februari 2017. Haknya, diberikan Pemerintah selama masa konsesi, dan rekening operasional yang diikat dengan fidusia.

Untuk nilai jaminan, selambat-lambatnya dilakukan selama 30 hari kerja sejak tanggal emisi, sekurang-kurangnya sebesar 100% dari nilai pokok obligasi. Selain itu, obligasi JLB per 2018 telah memperoleh hasil pemeringkatan yakni idA+ (Single A Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Saat ini, struktur pemegang saham JLB adalah Jasa Marga sebesar 19,1%, Bangun Tjipta sebesar 55,7%, Margautama Nusantara sebanyak 25% dan PT Rekadaya Adicipta. 

Sebagai informasi, saat ini JLB telah mengelola jaringan tol yang menghubungkan Penjaringan Soedijatmo, Penjaringan Pluit dan Penjaringan PIK, Kebon Jeruk Penjaringan, Jalan Tol Kebon Jeruk JORR W-2 dan Jalan Tol Jakarta Tangerang.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan