close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury dalam laporannya di acara Closing Ceremony PaDi UMKM Hybrid Expo, Rabu (12/10/2022). Tangkapan layar/Alinea.id/Erlinda PW
icon caption
Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury dalam laporannya di acara Closing Ceremony PaDi UMKM Hybrid Expo, Rabu (12/10/2022). Tangkapan layar/Alinea.id/Erlinda PW
Bisnis
Rabu, 12 Oktober 2022 19:57

Upaya serap produk lokal, PaDi UMKM jadi platform belanja BUMN

PaDi UMKM sebagai infrastruktur atau platform elektronik procurement atau eprocurement yang menjadi empat bertemunya para UMKM dan BUMN.
swipe

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah selesai menyelenggarakan program Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo 2022 yang dilaksanakan di Sarinah, Jakarta sejak 28 September 2022 hingga 2 Oktober 2022.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menjelaskan, program ini sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Loto mengatakan dalam laporannya, ada sebanyak 412 UMKM yang terlibat dalam acara ini, yang berasal dari delapan mitra pengampu UMKM, yaitu Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Bhayangkari, (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan rumah BUMN. Sebanyak 40 UMKM yang terlibat juga telah mengikuti acara secara offline di Sarinah.

“Pada acara ini, diperoleh capaian per 12 Oktober 2022 pukul 12.00 mencapai Rp13,85 miliar naik 11% dibanding batch kedua, yaitu Rp12,54 miliar,” jelas Loto dalam laporannya di acara Closing Ceremony PaDi UMKM Hybrid Expo, Rabu (12/10).

Ia juga menyebutkan adanya kenaikan volume transaksi pada program ini dibandingkan dengan batch kedua yakni dari 2.442 transaksi naik 78% jadi 4.346 transaksi. Kemudian untuk jumlah BUMN yang ikut berpartisipasi belanja juga meningkat 38% dari 56 BUMN menjadi 77 BUMN.

“Melalui kegiatan ini yang juga digelar secara offline, kita berupaya meningkatkan awareness masyarakat. Karena sebenarnya masih ada masyarakat atau publik yang belum tau tentang PaDI UMKM,” kata Loto.

Ia berharap adanya program PaDi UMKM Hybrid Expo bisa semakin dicintai oleh BUMN, UMKM, dan masyarakat secara umum.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury yang juga hadir secara online mengatakan BUMN merupakan salah satu agen perubahan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus bergerak secara aktif mendukung pemberdayaan UMKM.  

“Kami mendukung pengembangan UMKM naik kelas di mana dalam programnya kami memberikan pelatihan dan kemudahan akses untuk pembiayaan modal yang diberikan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Nugraha.

Hadirnya PaDi UMKM dijelaskan oleh Nugraha sebagai salah satu infrastruktur atau platform elektronik procurement atau eprocurement yang menjadi tempat bertemunya para UMKM dengan BUMN, untuk memberikan kesempatan UMKM memasarkan produknya ke BUMN. Dengan demikian, BUMN bisa melakukan pengadaan barang dengan terbuka atau transparan, lebih efisien, dan juga lebih kompetitif, serta membuka pasar baru bagi UMKM itu sendiri.

“Program ini menjadi bukti konkret BUMN dalam memberikan pasar untuk UMKM sehingga memungkinkan adanya penyerapan produk melalui kemitraan. UMKM juga sebagai bagian rantai pasok BUMN,” pungkas Nugraha. 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan