close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Terusan Panama. Foto: Ist
icon caption
Terusan Panama. Foto: Ist
Bisnis
Selasa, 21 Januari 2025 09:57

Panama tolak klaim Trump yang ingin AS ambil alih Terusan Panama

Pada pelantikannya, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat telah diperlakukan dengan sangat buruk di Terusan Panama.
swipe

Panama menolak pernyataan Presiden Donald Trump bahwa Amerika Serikat akan "mengambil alih kembali" Terusan Panama. Presiden Jose Raul Mulino pun menegaskan bahwa jalur air antarsamudra yang vital itu akan tetap berada di bawah kendalinya.

"Terusan itu milik Panama dan akan tetap menjadi milik Panama," kata Presiden Jose Raul Mulino dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di media sosial.

Donald Trump, Presiden terpilih AS yang baru dilantik sempat menyebut akan mengambil alih Panama karena saat ini menganggap terusan itu dioperasikan oleh Tiongkok.

Meski, perusahaan-perusahaan Tiongkok terus meningkatkan kehadiran mereka di sekitar jalur pelayaran vital antara Samudra Atlantik dan Pasifik itu, Panama menyangkal bahwa Tiongkok memiliki peran apa pun dalam mengelola terusan itu. 

Panama telah berulang kali menegaskan kedaulatannya atas jalur air itu sejak Trump pertama kali mengancam akan mengambil alihnya setelah ia terpilih pada bulan November.

Pada pelantikannya, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat telah diperlakukan dengan sangat buruk di Terusan Panama.

"Tujuan kesepakatan dan semangat perjanjian kita telah dilanggar sepenuhnya. Kapal-kapal Amerika dikenakan biaya yang sangat mahal dan tidak diperlakukan secara adil dalam bentuk apa pun, termasuk Angkatan Laut Amerika Serikat," kata Trump.

Marco Rubio, pilihan Trump untuk menteri luar negeri, tidak mengancam akan melakukan aksi militer selama sidang konfirmasinya minggu lalu, tetapi memperingatkan bahwa Tiongkok melalui pengaruhnya dapat secara efektif menutup Terusan Panama bagi Amerika Serikat dalam krisis.

"Ini adalah masalah yang sah yang perlu dihadapi," kata Rubio.

Terusan Panama dibangun oleh Amerika Serikat sebagian besar dengan tenaga kerja Afro-Karibia dan dibuka pada tahun 1914.

Presiden AS Jimmy Carter, yang meninggal bulan lalu, merundingkan pengembaliannya pada tahun 1977, dengan mengatakan bahwa ia melihat tanggung jawab moral untuk menghormati negara yang kurang kuat tetapi berdaulat penuh.

Terusan Panama dioperasikan oleh Otoritas Terusan Panama (Panama Canal Authority, disingkat ACP). ACP adalah badan pemerintahan otonom milik Panama yang mengambil alih kendali terusan ini sejak 31 Desember 1999, berdasarkan Perjanjian Torrijos-Carter yang ditandatangani antara Amerika Serikat dan Panama pada tahun 1977.

Sebelumnya, Terusan Panama dikelola oleh pemerintah Amerika Serikat melalui Panama Canal Zone. Namun, setelah transfer kendali tersebut, ACP bertanggung jawab atas pengelolaan, operasional, dan pemeliharaan Terusan Panama. ACP memastikan terusan ini berjalan lancar sebagai jalur pelayaran global yang penting sekaligus menjadi sumber pendapatan utama bagi negara Panama.

Tiongkok adalah salah satu pengguna terbesar Terusan Panama, terutama untuk perdagangan antara Asia dan Amerika Serikat. Sebagian besar kapal yang melewati terusan membawa barang-barang ekspor atau impor antara Tiongkok dan negara-negara di benua Amerika. Setelah Amerika Serikat, Tiongkok sering menjadi negara kedua terbesar dalam hal volume kargo yang melewati terusan ini.(dailysabah)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan