close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto Antara/Bayu Prasetyo
icon caption
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto Antara/Bayu Prasetyo
Bisnis
Kamis, 04 Maret 2021 16:24

Kepala Bappenas: Pandemi menguatkan alasan pentingnya transformasi digital

Penggunaan data yang akurat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.
swipe

Munculnya ketidakpastian dalam sektor ekonomi, sosial, hingga politik akibat pademi Covid-19 mendorong pemerintah untuk segera merespons dengan cepat melalui kebijakan. Salah satunya dengan mempercepat transformasi digital dan penggunaan data yang akurat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, dalam upaya terwujudnya tranformasi ekonomi, maka dilakukan beberapa upaya, seperti meningkatkan sumber daya manusia, ekonomi hijau, integrasi ekonomi domestik, produktifitas sektor ekonomi, tranformasi digital, dan pemindahan ibu,kota.

“Tranformasi digital di pemerintah sebenarnya terjadi sebelum adanya pandemi Covid-19. Pandemi menguatkan alasan betapa pentingnya akselerasi transformasi digital. Pandemi juga bisa menjadi pemantik dan penyemangat bagi birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.” ucapnya dalam webinar, Kamis (4/3).

Ia juga menambahkan transformasi digital sektor kesehatan juga sudah dilakukan sejak lama dan pemerintah akan memperluas jangkauan infrastruktur, agar masyarakat bisa merasakan pelayanan kesehatan secara digital.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menghimpun upaya kolektif dan berkolaborasi melanjutkan pembangunan Indonesia yang lebih baik, lebih tangguh dan berkelajutan dengan memanfaatkan digitalisasi,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan mengatakan, Pemprov DKI juga telah memanfaatkan digitalisasi. Salah satunya membangun sebuah database lengkap di website “corona.jakarta.go.id” yang bisa diakses melalui aplikas mobile yang bernama ‘JAKI’.

Dalam JAKI terdapat semua yang terkait dengan pelayanan di kota Jakarta. Contohnya ada Jakarta tanggap Covid, titik poin wifi, jak warta, jak lapor, jak pangan, dan lain-lain. Khusus covid dibangun secara cepat, untuk membuat platform yang berisi data, informasi, dan fasilitas-fasilitas pendukung dalam menghadapi pandemi.

“Proses digitalisasi yang kita kerjakan dalam rangka kita melaksanakan keinginan untuk membangun kolaborasi menghadapi pandemi. Yang coba kami bangun di Jakarta adalah smart city,” ucapnya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, dalam merespons trasnformasi digital, pihaknya mempunyai empat poin, yaitu keterlibatan masyarakat, pemberdayaan pemprov, memaksimalkan pelayanan, dan transformasi produk.

Provinsi Jawa Tengah juga mempunyai sasaran dalam mewujudkan transformasi digital, yaitu rintisan smart city, penyederhanaan birokrasi, penyelenggaraan E-Gov, dan pengembangan ekonomi. Strategi yang diperlukan adalah peningkatan SDM dalam bidang IT, pembangunan infrastruktur TIK, Kerjasama antar pemerintah daerah, literasi digital masyarakat.

“Integrasi itu satu data, bukan satu aplikasi,” ucapnya. 

 

img
Ayu Nur Alizah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan