Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP) menggelar forum group discussion (FGD) dengan mengundang pakar, akademisi, dan peneliti untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang cocok pada lima tahun mendatang.
Ketua Bidang Buruh Tani dan Nelayan Mindo Sianipar mengatakan FGD tersebut sebagai satu proses mengisi materi pada kongres PDIP yang digelar pada Agustus.
"Untuk berpikir bersama tentang ekonomi nasional yang disokong sebagai pilar ekonomi gotong royong," ujar Mindo dalam sambutannya di Kantor PDIP, di kawasan Menteng, Kamis (4/7).
Mindo berharap hasil dari FGD ini bisa bermanfaat, mengisi, dan mencerahkan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk lima tahun mendatang.
Pada kesempatan yang sama, politisi PDIP sekaligus Anggota DPR Komisi IV Rahmad Handoyo menyampaikan, ekonomi gotong royong merupakan terjemahan pilar ekonomi kerakyatan.
Adapun dalam ekonomi kerakyatan memiliki tiga pilar, yakni pilar ekonomi swasta nasional, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan koperasi.
"Tiga pilar sebagai alat untuk menciptakan kesejahteraan bangsa secara ekonomi nasional. Sudah kah ketiga pilar itu bersama-sama, bergotong-royong, untuk bisa mewujudkan tujuan ekonomi?" ucap Rahmad yang ditunjuk sebagai moderator dalam FGD.
Rahmad berpandangan koperasi bisa kembali menjadi lokomotif perekonomian dalam menjalankan ekonomi gotong-royong.
Tetapi sayangnya birokrat cenderung alergi dengan koperasi. Padahal koperasi merupakan amanat konstitusi dan sangat efektif untuk menyejahterakan rakyat sampai ke pedalaman.
"Sudah kah koperasi, UMKM menjadi lokomotif dan alat sebagai meningkatkan kesejahteraan rakyat?" tanya dia.