PT Pegadaian (Persero) menargetkan merekrut sebanyak 6.000 agen gadai dari berbagai kalangan masyarakat. Hal itu dalam rangka menjalankan usaha gadai perseroan sepanjang tahun ini.
"Jadi kami membuka peluang bisnis gadai kepada masyarakat kami targetkan bisa ada 6.000 agen gadai tahun ini," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso, seperti dilansir Antara di Jakarta, Minggu (1/4).
Agen gadai merupakan salah satu produk baru perusahaan yang melibatkan masyarakat untuk terjun ke bisnis gadai. Produk tersebut sudah diperkenalkan sejak akhir tahun. Sampai Maret 2018 sudah ada 3.000 agen gadai yang dilengkapi dengan Pegadaian Digital Service (PDS).
Agen gadai juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan BUMN tersebut. Di samping digitalisasi proses bisnis, revitalisasi gudang dan logistik, hingga digitalisasi pelayanan secara online berbasis mobile apps.
"Kami juga menambah produk baru, gadai tanpa bunga yang besaran pinjamannya maksimal Rp500.000 dengan tenor dua bulan dan ditargetkan tahun ini menjangkau satu juta nasabah," katanya.
Pegadaian menargetkan omset Rp143,9 triliun dengan pendapatan usaha ditarget Rp12,5 triliun tahun ini. Target itu meningkat 19% dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp10,5 triliun.
Sedangkan laba bersih ditarget Rp2,7 triliun atau meningkat 7,4% dari capaian tahun lalu sebesar Rp2,5 triliun.
Pihaknya optimistis performa keuangan perusahaan pada 2018 akan terus tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan 5,4%.