close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pelabuhan Patimban sisi terminal mobil domestik di Kabupaten Subang, Jabar, pada Januari 2021. Google Maps/Rizaldi Hasibuan
icon caption
Pelabuhan Patimban sisi terminal mobil domestik di Kabupaten Subang, Jabar, pada Januari 2021. Google Maps/Rizaldi Hasibuan
Bisnis
Sabtu, 05 Maret 2022 19:56

Pelabuhan Patimban diharapkan bisa ekspor 160.000 kendaraan

Pelabuhan Patimban dibangun sejak 2018 dan progres pengerjaannya telah memasuki tahapn 1-2 (2021-2023).
swipe

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menargetkan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), dapat melayani sekitar 160.000 kendaraan pada 2022. Adapun total kapasitas terminal mencapai 218.000 kendaraan/tahun, baik internasional maupun domestik/antarpulau.

"Saat ini, car terminal telah aktif berjalan selama tiga bulan dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 160.000 unit kendaraan," ucapnya saat meninjau aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban, Sabtu (5/3).

Untuk merealisasikannya, Budi Karya mendorong Pelabuhan Patimban bersinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia.

"Nanti akan ada pelabuhan kembar yang menjadi hub. Pelabuhan Tanjung Priok melayani wilayah barat ke Bekasi dan Pelabuhan Patimban melayani dari Bekasi hingga ke wilayah timur Jawa," bebernya.

Budi Karya menambahkan, Pelabuhan Patimban akan terus dikembangkan hingga mampu menampung 7,5 juta TEUs/tahun untuk peti kemas dan 600.000 CBU kendaraan. Selain itu, Pelabuhan Patimban bersama Bandara Kertajati, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta diarahkan mendorong segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang akan saling terkoneksi dan mendukung satu sama lain sehingga berdaya saing, terutama produk-produk ekspor.

"Kita harapkan semakin meningkatkan kehidupan masyarakat, memajukan industri, mendorong ekspor, dan memajukan negara tercinta," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Bupati Subang, Ruhimat, optimistis keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendorong perkembangan perekonomian rakyat, seperti pertumbuhan zona industri dan pertanian, di daerahnya dan sekitarnya.

"Kami berharap, nantinya hasil industri dan pertanian Subang dapat diekspor melalui Pelabuhan Patimban," katanya.

Sejak diserahterimakan kepada PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI), Desember 2021. sudah dilakukan beberapa kali kegiatan ekspor dengan tujuan ke Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Singapura, dan Jepang.

Pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN), yang memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di Jabar dan nasional.

Fasilitas ini dibangun sejak 2018 dan pembangunannya saat ini telah memasuki tahap 1-2 (2021-2023), yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs, terminal kendaraan berkapasitas 600.000 CBU, dan terminal kapal roro.

Di dalam area pelabuhan juga terdapat fasilitas pelabuhan, seperti dermaga peti kemas (420x34 m), dermaga kendaraan (300x33 m), lapangan penyimpanan kendaraan (berkapasitas 218.000 CBU), lapangan penumpukan peti kemas (250.000 TEUs), area reklamasi (60 ha), pengerukan kolam (-10 m), jalan pelabuhan, dan gedung administrasi.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan